Babak Krusial PON 2020 Telah Dimulai, Kaltim Tanpa Cabor Basket

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Rabu, 31 Juli 2019

kaltimkece.id Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan tahapan seleksi yang harus dilewati seluruh cabang olahraga (cabor) sebelum berlaga di PON XX 2020 Papua mendatang. Ajang ini juga tolok ukur untuk menetapkan target medali tahun depan.

Ketua Bidang Humas KONI Kaltim, Zulkarnain, menyebut bahwa data cabor yang telah berlaga dan jadwal pra PON sudah diterima KONI Kaltim. "Sudah ada beberapa cabor selesai melakukan pra PON. Ada yang hasilnya memuaskan hingga yang gagal lolos", ujar Zul, sapaan akrabnya.

Adapun cabor gagal di pra PON adalah basket. Cabor tersebut sebelumnya mengirim tim putri dan tidak lolos. Demikian juga halnya sofbol putri. Sedangkan tim putra masih dipastikan terus melaju setelah memastikan finis di peringkat enam.

Sejauh ini, baru cabor balap sepeda memastikan lolos. Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Kaltim meraih satu medali emas dan satu perunggu di ajang pra PON.

Prestasi juga dicatatkan wushu dengan satu emas dan tiga perunggu. Sedangkan woodball turut dinyatakan lolos meski tak terlalu memuaskan karena tanpa medali.

Memasuki Agustus, jadwal pelaksanaan pra PON cabor mulai padat. Berlangsung hingga Desember nanti. Misalnya tim takraw Kaltim yang telah menuju ke Tarakan mengikuti pra PON pada 2 hingga 7 Agustus 2019. Sembilan atlet putra dan sembilan atlet putri diturunkan.

Ketua Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Kaltim, Jahidin, menargetkan timnya masuk zona medali. Bonus dijanjikan apabila meraih medali. “Sebenarnya kami bukan cabor yang diunggulkan. Tapi minimal bisa dapat perunggu,” sebutnya kepada kaltimkece.id.

Selain takraw, pra PON cabor tenis meja segera dihelat. Samarinda ditetapkan sebagai tuan rumah pada September mendatang. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang