Seribu Kata

Antrean 2,4 Km ke Gunung Manggah, Kemacetan Panjang dari Sore ke Malam

Ambulans dibantu pengawalan untuk melintas. Namun jalan panjangnya tetap terhadang kemacetan. (foto-foto: wahyu musyifa/kaltimkece.id)

Kepadatan mulai memasuki puncaknya sekitar pukul 17.40 hingga 19.30 Wita.

Kendaraan roda dua dan empat menumpuk di atas Jembatan Sungai Dama.

Potret kemacetan dari ketinggian. Mengular sekira 2,4 kilometer menuju Gunung Manggah.

Sementara akses ke Gunung Manggah antre panjang, bagian jalan lain menuju Samarinda Kota, malah tanpa hambatan.

Kendaraan roda dua memanfaatkan ruang menyelip untuk terhindar dari kemacetan.

Tuntas melewati antrean panjang di Jalan P Hidayatullah, pengendara kembali disambut tumpukkan kendaraan di Jalan Otto Iskandardinata.

Antrean panjang kendaraan bergiliran melintas masuk ke Jembatan Sungai Dama.

Angkot Trayek B berhenti mengambil penumpang di Jalan Otto Iskandardinata.

Ragam aktivitas pedagang menghiasi berbagai sisi Jalan Otto Iskandardinata.

Jalan dua jalur sempit dengan tumpukan kendaraan, jadi mimpi buruk bagi kenadaraan raksasa untuk melintas.

Kepadatan di Jalan Otto Iskandardinata tampak didominasi kendaraan roda dua.

Akses menuju Gunung Manggah juga terhambat keluar-masuk kendaraan di Jalan Damai.

Kemacetan akrab ditemui dari Jalan P Hidayatullah, Samarinda Kota, hingga Jalan Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda Ilir. Perbaikan jalan di Selili, membuat peralihan kendaraan ke jalur tersebut semakin padat. Berikut momen yang tertangkap kamera kaltimkece.id pada 10 Oktober 2019 lalu.

Ditulis Oleh: Wahyu Musyifa
Sabtu, 12 Oktober 2019

Label