PARIWARA

Bupati: CSR Fokus Untuk Kebutuhan Dasar Masyarakat

person access_time 5 years ago
Bupati: CSR Fokus Untuk Kebutuhan Dasar Masyarakat

Foto: Jani (Humas Pemkab Kutim)

Seluruh perusahaan yang ada di Kutai Timur diminta turut andil membangun kebutuhan dasar masyarakat dengan menggunakan program CSR.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 09 Januari 2019

kaltimkece.id Kebutuhan dasar seperti air bersih, listrik dan infrastruktur lainnya bagi masyarakat kabupaten Kutai Timur menjadi fokus dalam pembangunan untuk segera dipenuhi. Guna mencapai itu semua, tak cukup dengan hanya mengandalkan APBD, namun dapat dimaksimalkan melalui dukungan dana Corporate Social Responsibility atau CSR dari perusahaan.

“CSR perusahaan dapat bersinergi bersama Pemkab untuk  pemenuhan kebutuhan dasar tersebut,” ujar Ismunandar, Bupati Kutai Timur saat membuka Rapat Koordinasi Forum Multi Stakeholder CSR Bersinergi Dengan Pemerintah, di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, belum lama ini.

Artinya program CSR dapat melengkapi program yang belum dijangkau oleh Pemkab. Program CSR yang menjadi kewajiban setiap perusahaan, beberapa diantaranya dikelola oleh perusahaan sendiri. Dengan membuat program ke masyarakat sekitarnya. Namun hal tersebut dirasa kurang menyasar pada kebutuhan dasar masyarakat. Untuk itu, menurut Ismu kedepan, program CSR akan dikelola bersama, dengan melihat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Maka dari itu Ismunandar menginstruksikan seluruh perusahaan yang ada di Kutai Timur, untuk turut andil membangun dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dengan menggunakan program CSR.

Contohnya saja, sambung Ismu, di Desa Kolek, Sangkulirang, meski sudah ada Pamsimas, namun kebutuhan air bersih untuk keseluruhan masyarakat belum terpenuhi. Sebab, keterbatasan pembangunan jaringan oleh pemerintah. Untuk itu perusahaan yang ada disekitar daerah tersebut diminta ikut andil. Misalnya ada dua perusahaan yang beroperasi di desa yang sama, maka bisa dengan sistem patungan untuk membangun jaringan. Nantinya akan ada kesepakatan yang dibuat Pemerintah dengan perusahaan.

Dirinya mengungkapkan bahwa dari 141 desa, masih menyisakan 63 desa diantaranya yang belum terjangkau air bersih. Sementara targetnya 2019 ini, seluruh desa sudah teraliri air bersih, dengan estimasi akan terpasang jaringan di keseluruhan desa pada akhir 2020. Sehingga seluruh masyarakat di Kutai Timur bisa mendapat pelayanan air bersih secara keseluruhan.

“Ini yang ingin saya fokuskan adalah bagaimana kemudahan mendapat air bersih bagi masyarakat kita. Ini yang saya maksudkan bahwa paling tidak diakhir 2020 semua desa sudah terlayani air bersih. Disamping saya juga sedang menyelesaikan untuk pemenuhan pelayanan listrik, kita fokus bagaimana memenuhi kebutuhan air bersih dimasyarakat,” paparnya.

Selama diamanahi sebagai Kepala Daerah, Ismu menginginkan semua program dapat tuntas dikerjakan. Seperti ketersedian energi listrik, ketersedian air bersih diseluruh pedesaan disamping berjalannya pembangunan pendidikan, kesehatan dan jalan penghubung. (pariwara/hms10)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar