PARIWARA

Erwin Izharuddin Ingin Band Kaltim Punya Wadah Kreativitas, Sejajar Musisi Kota Besar

person access_time 4 years ago
Erwin Izharuddin Ingin Band Kaltim Punya Wadah Kreativitas, Sejajar Musisi Kota Besar

ZerosiX Park saat tampil di PRS. (wahyu musyifa/kaltimkece.id)

Industri musik di Samarinda diyakini makin bergairah.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Jum'at, 07 Februari 2020

kaltimkece.id Sebanyak 13 band asal Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara, memamerkan kreativitas di panggung Pekan Raya Samarinda (PRS). Kamis malam, 6 Februari 2020, di lapangan GOR Segiri Samarinda.

Masing-masing dari band tersebut memperkenalkan lagu-lagu mereka dalam album kompilasi. Judul album mereka adalah Satu Arah. Erwin Izharuddin adalah sang pencetusnya.

Tujuan pria berusia 45 tahun ini adalah mengembangkan dan memaksimalkan kapasitas anak-anak band. Karena selama ini belum mempunyai wadah menyalurkan bakat. 

"Mereka semua itu jenis jenius tapi jeniusnya di musik. Karena orang accounting belum tentu bisa main musik. Ini misalnya saja. Sudah di rumah dimarahin, disuruh jadi pegawai pula. Jadi, saya wadahkan dalam satu album  dan bisa menjadi warna sendiri dan sebagai kebanggaan mereka," jelas Erwin Izharuddin. 

Ditambahkan Erwin, para musisi diberikan kesempatan, diberikan panggung untuk memperkenalkan karya di PRS. Dan di ajang itu, album Satu Arah disiapkan dalam 1.000 disc. Khusus dibagi-bagikan untuk pengunjung PRS. Berikutnya, per band akan diberi masing-masing 1.000 disc juga. Untuk dibagi-bagikan sebagai promosi. Bisa juga untuk dijual kembali. 

Album Satu Arah telah disiapakan mulai satu tahun lalu. Mulai pemilihan band beserta lagu-lagu, proses rekaman, syuting video klip, hingga desain cover. 

Dari lagu-lagu band lokal tersebut, ada yang langsung masuk proses rekaman dan ada juga diaransemen tambahan. Untuk mengembangkan kemampuan dan profesionalitas 13 band dalam album Satu Arah tersebut, Erwin menggandeng salah satu operator ternama dari Pulau Jawa. Hasil karya anak-anak Borneo tak kalah dengan karya anak di Pulau Jawa, seperti Jakarta dan Bandung. 

"Ide dari nama album Satu Arah, karena semua saya serahkan ke mereka. Hanya memberi dukungan penuh. Kalau saya yang atur, kreativitasnya sudah tidak ada. Saya hanya masukan ide sebagai bahan komersil. Saya bukan di bidang ini. Saya enggak ngerti tapi saya penikmat dan pecinta musik," ujar Erwin Izharuddin. 

Erwin mengatakan, album Satu Arah berisi 13 band lokal Kaltim di dalamnya dengan genre musik yang berbeda-beda. "Ini merupakan persembahan saya, hadiah dari saya untuk hari jadi Provinsi Kaltim ke-63 dan Kota Samarinda ke-352. Kontribusi nyata. Bukan untuk bermewah-mewahan. Ini ajang kreativitas anak muda dan diberikan hadiah untuk ulang tahun. Bukan hura-hura bermain musik."

"Bukan karena ada suatu ajang (Pilwali Samarinda) saya mau mengumpulkan band-band ini. Ini sudah ide lama. Dari tiga tahun lalu saya sudah bawa ZerosiX Park ke Jakarta tanpa ada saya mau masuk politik. Tidak ada ngomong politik. Cerita politik. Ini bukan politik," tegas Erwin. 

"Karena saya tahu ZerosiX Park dari Kaltim, saya ingin anak-anak Kaltim bisa melebarkan sayap ke nasional. Kalau bisa satu band kayak ZerosiX Park itu kan bagus. Saya sempat setahun bersama ZerosiX Park. Sebelum mereka mengikuti ajang Rising Star. Dan ternyata di Kaltim, bukan hanya ZerosiX Park yang bagus tapi banyak band-band lain."

Menurut Erwin, musisi di Kota Tepian hanya terhambat fasilitas. Band-band daerah tidak kalah bagusnya dengan yang sudah go national atau go international. "Cuma ada promotor yang fasilitasi. Bisa berkembang. Itu lebih baik. Mereka mempunyai hasil karya dan bisa diperknalkan di promosikan lewat Youtube. Tapi sekarangkan bagaimana fasilitasi recordingnya, promisinya bagaimana promosinya lewat medsos, seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya. Harus ada konsen disitu."

"Kadang-kadang mereka ini kan hanya bisa bermain. Tapi untuk manajemennya kita harus pikirkan. Kalau pemerintah paling bilang enggak ada dana. Padahal mereka ini bisa main aja sudah senang. Ada wadah. Apalagi sekarang sudah di kasih CD."

Kamis malam, 6 Februari 2020 saat Album Satu Arah diperkenalkan, bintang tamunya adalah ZerosiX Park dan Ariesta Band. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar