HIPMI Samarinda Siap Tancap Gas dan Bersinergi dengan Pemerintah

Ditulis Oleh: Robithoh Johan Palupi
Minggu, 23 Februari 2020

kaltimkece.id Sinergi yang baik antara pengusaha dan pemerintah, adalah mimpi terbesar yang ingin diwujudkan Abdurrasyid Rahman. Terkhusus, bagi para pengusaha muda. Dukungan dan perlindungan yang lebih dari pemerintah dianggapnya bakal jadi kunci untuk mewujudkan angan-angannya.

Suara lantang itu diucapkannya kala memberikan sambutan usai dilantik menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Samarinda. Di hadapan sekitar 150 pasang mata yang memadati Ruang Groovy Lantai M, Hotel Harris di Jalan Untung Suropati, Samarinda, Sabtu 22 Februari 2020, Abdurrasyid Rahman bercerita soal alasan dan harapannya memimpin organisasi yang menghimpun para pengusaha muda itu.

“Kita akan buktikan, bahwa kita mampu bergandengan tangan dengan pemerintah untuk mewarnai pembangunan di Samarinda,” ucap pria yang punya usaha di bidang jual beli beras itu. 

Sebelum akhirnya dilantik oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kaltim untuk memimpin BPC HIPMI Kota Samarinda periode 2020-2023, Haji Rasyid, begitu ia biasa disapa, menceritakan polemik yang sempat mewarnai proses suksesi. Pasalnya, selama tiga tahun terakhir, BPC HIPMI Samarinda terjadi kevakuman dan roda organisasi diambil alih BPD HIPMI Kaltim. 

“Saya bersyukur, walau sedikit terlambat tapi akhirnya agenda kita bisa terlaksana malam ini. Dinamika organisasi memang cukup menguras energi, tapi saya anggap itu biasa terjadi. Sekarang tanggung jawab besar sudah menanti untuk berkegiatan secara positif lewat jalur HIPMI. Ke depan, bimbingan dan saran dari senior-senior di BPD HIPMI dan juga Kadin (Kamar Dagang dan Industri) akan terus kami harapkan,” lanjutnya.

Sabtu malam lalu, Abdurrasyid Rahman terlihat sangat percaya diri. Bersama Wakil Ketua, M Rahman Isran, Sekretaris Umum, Aris Nur Huda, dan Bendahara Umum, Fina Noor Azmy, berdiri di baris terdepan. Mereka berempat berada di depan 61 orang pengurus lainnya yang membentuk tiga baris. Susunan pengurus adalah nama-nama yang dipilih dan berasal dari berbagai latar belakang profesi.

“Jika boleh saya sebut, formasi pengurus adalah The Dream Team. Karena hampir dari semua bidang usaha ada di sini. Mulai dari usaha beras, usaha sawit, usaha pertambangan, usaha galangan kapal, kontraktor, usaha media, dan berbagai usaha lain. Sekarang tinggal kita bergandengan tangan untuk ikut membantu pemerintah,” ucap Haji Rasyid.

“Dan saya harap pemerintah juga aktif membuka ruang dan kesempatan berupa prioritas pekerjaan kepada pengusaha lokal. Apalagi keberadaan Samarinda sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara yang baru. Dan tentu kami akan bekerja profesional sesuai kompetensi,” lanjutnya.

Harapan akan eksistensi HIPMI Samarinda juga disampaikan Sekretaris Umum BPD HIPMI Kaltim, Ekti Imanuel. Menurutnya, HIPMI adalah organisasi yang unik. Karena dengan slogan Pengusaha Pejuang dan Pejuang Pengusaha, organisasi tersebut adalah sekolah yang nyata bagi para pengusaha. Dengan durasi masa bakti hanya 3 tahun, HIPMI Samarinda diharapkannya langsung tancap gas. Apalagi, periode kepemimpinan juga hanya boleh dijabat orang yang sama untuk satu kali.

“Nantinya sejarah akan mencatat, di periode kapan HIPMI bisa menunjukkan kontribusi besarnya. Dan saya yakin, di bawah komando Dinda Rasyid, HIPMI Samarinda mampu menunjukkan kontribusi besarnya,” ujar mantan Ketua Umum HIPMI Kutai Barat itu.

“Menjadi sangat penting arti HIPMI karena ke depan kita akan bersaing dengan banyak orang yang berkepentingan dengan keberadaan Ibu Kota Negara yang baru. Jadi, saya berharap HIPMI Samarinda juga mampu mencetak kader berkualitas yang tidak hanya bersaing di level lokal, tapi juga nasional dan internasional,” tuturnya.

Selain sambutan dari BPD HIPMI Kaltim, Sabtu malam lalu juga menghadirkan tauziah dari KH Muhammad Zhofarudin. Ulama kondang yang biasa disapa Guru Udin itu banyak berpesan soal arti kerja sama. Guru Udin juga mendoakan HIPMI Samarinda jadi organisasi yang bisa membawa harum para pengurusnya.

Selain Guru Udin, hadir pula drg Nina Endang Rahayu sebagai perwakilan dari Pemkot Samarinda, IKG Swardana mewakili Kapolresta Samarinda, Rudiansyah mewakili Bank Indonesia, juga Syamsudin Tang mewakili Ketua Kadin Samarinda. (*)