PARIWARA

Menyemai Benih Literasi bersama Tere Liye

person access_time 5 years ago
Menyemai Benih Literasi bersama Tere Liye

Foto: Pupuk Kaltim

Budaya membaca dan menulis terus ditumbuhkan di Kota Bontang. Pupuk Kaltim tidak ketinggalan peran. 

Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 23 Oktober 2018

kaltimkece.id Bulan bahasa telah tiba. Sebagai sambutannya, Pupuk Kaltim mengundang Tere Liye, penulis nasional yang kondang dengan novel-novelnya. Pupuk Kaltim yang sedang merayakan HUT ke-41 ingin menyebarkan semangat menulis dan membaca kepada generasi milenial.

Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim, Meizar Effendi, menerangkan, talk show dengan tema menulis juga bertepatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2018. Kaum muda, kata Meizar, dapat menjadikan momen ini sebagai titik balik menghargai Bahasa Indonesia. Dia berharap kegiatan ini rutin setiap menyambut bulan bahasa. “Baik talk show maupun lomba-lomba bahasa," ucap Meizar saat membuka Workshop dan Talk Show bersama Tere Liye di GOR Pupuk Kaltim, Bontang, Selasa, 23 Oktober 2018.

Menghargai bahasa Indonesia disebut sebagai wujud pelestarian. Bahasa ini mempersatukan negeri yang memiliki lebih dari 600 bahasa daerah. Selain itu, kegiatan yang diikuti ratusan muda-mudi Bontang memberi motivasi dan menjadi sarana berbagi ilmu kepenulisan. Narasumber yang berbicara di talk show adalah penulis berskala nasional. Generasi milenial yang mengikuti acara ini pun mendapat asupan pengetahuan agar mampu menulis dengan baik.

"Budaya literasi ini yang kami inginkan, terutama di Yayasan Pupuk Kaltim atau YPK. Ayo, tumbuhkan budaya literasi di Bontang," ujarnya.

Meizar juga berbicara tentang Kota Bontang yang diisi berbagai perusahaan atau industri besar. Sebuah kota kecil yang ditempati berbagai suku daerah di Indonesia. Dia berharap, kegiatan ini menumbuhkan penulis-penulis belia yang aktif berkarya. Berbagi ilmu bersama Tere Liye diharapkan menjadi berkah dan hal positif sebagai upaya melestarikan bahasa serta menumbuhkan budaya literasi di lingkungan sekitar. 

Dalam acara ini, pemenang lomba video pendek oleh siswa-siswi YPK juga diumumkan. Karya para siswa di bidang sinematografi dan audio visual itu lahir di wadah pendidikan yang berslogan Sekolah Hebat dan Literat.

Pesan Tere Liye

Tere Liye adalah nama pena dari Darwis. Lelaki berusia 39 tahun ini telah menulis 32 buku selama 12 tahun masa produktifnya. Adapun nama Tere Liye, kata Darwis, dipakai karena keinginannya akan sebuah nama perempuan yang terdengar asing. Bahwa tak sedikit yang menyangka bahwa sosok di balik nama Tere Liye adalah seorang pria, Darwis membenarkan.

Dalam talk show, Darwis mengatakan bahwa menulis adalah hobi. Namun, kemampuan menulis bisa membuat karier seseorang melejit. “Jadi, segera mulai kebiasaan menulis," ajaknya.

Untuk menjadi penulis andal, jelas Darwis, seorang penulis harus tahan banting. Selain itu, harus berhenti menjadi penulis yang cengeng atau sering mengeluh. Sebisa mungkin mengetahui ragam informasi dan pengetahuan sebagai ide yang dapat dikembangkan.

"Penuhi amunisi di kepala kalian. Ada tiga sumber, yaitu, banyak-banyak baca buku, melakukan perjalanan, serta banyak bertemu dengan orang lain dan latihan," sambungnya.

Darwis juga meluruskan motivasi menulis yaitu bukan ketenaran atau uang. Setiap penulis pasti menemukan motivasi dan jenis tulisan yang mereka pakai dengan caranya masing-masing. "Menulis bukan karena ingin terkenal atau kaya. Menulis adalah sarana berbagi pengetahuan dan memberi inspirasi bagi orang lain. Saya berdoa akan lahir penulis-penulis hebat dari Kota Bontang," katanya.

Sebagai penulis, Darwis mengaku, bertanggung jawab penuh melahirkan generasi penulis berikutnya. Untuk itu, berbagai tawaran dari penjuru negeri untuk mengisi kegiatan berbalut bidang literasi selalu diterimanya dengan motivasi khusus.

"Kami ke sana ke mari menyerukan literasi tetapi anak zaman sekarang mau baca apa? Bacaan seperti apa yang tersedia jika jendela dunia kekurangan penulis," kata Darwis. Mengenai tulisan yang baik, Darwis mengatakan harus menyesuaikan fakta dan logika pembaca. Nilai fantasi sebuah cerita, idenya berasal dari riset. (pariwara)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar