Pariwara DPRD Kukar

Abdul Rasid: Pilkades Serentak Aman, Tertib, dan Kondusif

person access_time 4 years ago
Abdul Rasid: Pilkades Serentak Aman, Tertib, dan Kondusif

Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid saat menyambangi Kecamatan Sebulu. (istimewa)

Kenduri demokrasi tingkat desa di Kukar telah usai digelar. Ketua DPRD Abdul Rasid meminta seluruh masyarakat menghormati hasil pilkades.

Ditulis Oleh: Sapri Maulana
Senin, 21 Oktober 2019

kaltimkece.id Pemilihan Kepala Desa serentak digelar di Kutai Kartanegara, tepatnya di 18 kecamatan dan 108 desa pada 16 Oktober 2019 lalu. Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid bersama Forum Komunikasi Pemerintah Daerah turut memantau langsung ke sejumlah lokasi. Politisi Golkar tersebut menilai Pilkades serentak kali ini berjalan aman, tertib dan kondusif.

Menggunakan roda dua, Abdul Rasid dan jajaran FKMD mengunjungi sejumlah tempat pemungutan suara di beberapa kecamatan wilayah tengah dan hulu Kukar. Rasid bersyukur usai menggelar pemantauan dengan proses berjalannya pesta demokrasi di di wilayah Kukar tersebut. Apalagi, penyaluran logistik pemilihan juga berjalan lancar. “Dengan adanya pemilihan langsung seperti ini merupakan hal yang positif dalam pesta demokrasi di desa, masyarakat bisa mengenal secara dekat dan memilih pemimpin sesuai hati nurani,” kata Abdul Rasid.

Bagi dia, Pilkades merupakan momen penting untuk memilih pemimpin masa depan desa yang bisa membawa perubahan dan mempunyai semangat untuk membangun desanya ke arah yang lebih baik. "Siapapun yang terpilih harus didukung, karena itu ada hasil dari Pilkades yang kita laksanakan, lupakan masa lalu, mari kita bangun desa biar bisa maju dan sejahtera,” kata Rasid.

Rasid juga berpesan agar setiap warga harus menghargai perbedaan pilihan dalam Pilkades sehingga Kabupaten Kutai Kartanegara tetap aman, tertib dan kondusif. Salah satu kecamatan yang turut menggelar Pilkades serentak ialah Sebulu. Camat Muchfijar mengatakan di Sebulu ada 14 desa yang melaksanakan pilkades. Terdiri dari sembilan desa, lima desa wilayah transmigrasi dan empat desa di pinggir Sungai Mahakam. Yakni Desa Sebulu Ilir, Desa Sebulu Ulu, Sebulu Modren, Desa Tanjung Harapan, Desa Selerong, Desa Giri Agung, Desa Sumber Sari, Desa Mekar Jaya, dan Desa Menunggal Daya.

"Untuk proses pelaksanaan di lapangan, pasokan logistik dan sebagainya berjalan dengan baik, tertib, tidak ada kendala dan gesekan yang berarti, semuanya berhasil sukses sesuai dengan harapan kita semua , Alhamdulillah Kecamatan Sebulu tetap kondusif," ucap Muchfijar dilansir dari situs resmi DPRD Kukar. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar