Pariwara Kutai Timur

Diskes dan Kemenag Kolaborasi Gelar Pengukuran Kebugaran Calhaj Kutim

person access_time 5 years ago
Diskes dan Kemenag Kolaborasi Gelar Pengukuran Kebugaran Calhaj Kutim

Foto: Wahyu (Humas Pemkab Kutim)

Ditulis Oleh: PARIWARA
Jum'at, 29 Maret 2019

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Kesehatan Kutim dengan Kantor Kementerian Agama Kutim gelar pengukuran kebugaran jasmani calon jemaah haji (Calhaj ) tahun 2019/1440 Hijriah untuk 170 orang undangan di halaman Gedung Serba Guna, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Kamis, 28 Maret 19.

Kepala Dinkes dr Bahrani mengawali sambutannya menyampaikan ibadah haji itu adalah ibadah fisik yang perlu disiapkan secara matang. agar dalam kegiatannya sudah terbiasa menjalankannya.

“Usia muda tidak menjamin! harus kondisi prima, Jangan sampai penyakit resiko tinggi (kencing manis, ginjal, jantung dan darah tinggi) menyebabkan kendala-kendala dalam beribadah,” jelasnya

Bahrani menambahkan setelah pengecekan dinilai statusnya sangat baik, baik, cukup, dan sangat kurang. namun apabila sangat kurang hal ini bisa jadi penghambat keberangkatan Calhaj. jadi mari tingkatkan status kesehatan dan kebugaran dengan latihan-latihan dimulai dari sekarang agar mampu menjalankan haji disana dan apabila tergantungan obat dipersilahkan untuk membawa setelah dicek tim medis.

“Siapkan sesuatu yang membuat enjoy agar kekhusyukan beribadah menjadi haji mabrur dan kurangi tawaf kepasar (hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan),” kata Bahrani

Sementara itu, Kepala Kemenag Kutim H Ambotang dalam sambutannya diawali kalimat tauhid ia menyampaikan bahwa dengan dilaksanakan pemeliharaan kebugaran jasmani bagi jamaah haji ini diharapkan calhaj dapat memiliki kondisi kesehatan yang optimal menjelang keberangkatan sampai kembali ke tanah air sejak di daerah asal, diperjalanan, embarkasi/debarkasi haji, selama di Arab Saudi, dan setelah kembali ke tanah air

“Tidak hanya kesehatan tapi ilmunya yang dibawa doa-doa saat beribadah segera dipersiapkan. diharapkan hasil akhir adalah kondisi calhaj yang sehat dan bugar selama melaksanakan ibadah haji,” kata dia.

Asisten Pemkesra Suko Buono menyampaikan kemampuan jasmani dan rohani merupakan salah satu syarat kelayakan untuk beribadah haji (istithoah) berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari penyelenggaraan ibadah haji.

“Harus banyak beristigfar agar dalam pelaksanaan dimudahkan saat beribadah”, ungkapnya.

Suko mengingatkan jangan berfikir makanan dan hal lain tidak ada, disana semua sudah disedikan oleh petugas Calhaj. Jangan hawatir! fokus ibadah dengan itu kita kembali ke tanah air menjadi haji mabrur.

“Untuk petugas kesehatan yang mendampingi Calhaj, agar didamping spesial kalau perlu jemput bola(langsung kekamar masing-masing),” Kata Suko.

Ia berharap untuk petugas kesehatan mampu meningkatkan upaya pembinaan kebugaran jasmani bagi Jemaah haji dan juga begitu sebaliknya pada Kemenag Kutim.(pariwara/hms7)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar