Mulya Sari Mart dan Park Kutai Timur

Ditulis Oleh: PARIWARA
Jum'at, 09 November 2018

kaltimkece.id Bupati Kutai Timur Ismunandar apresiasi program pengembangan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes seperti Mulya Sari Park dan Mulya Sari Mart. Dua unit usaha tersebut merupakan bantuan dari program corporate social responsibility PT Kaltim Prima Coal (KPC). Bagi Ismunandar, adanya Mulya Sari Mart mempermudah pemenuhan kebutuhan sembako masyarakat.

"Saya sudah ampun-ampun menerima pengajuan izin mart-mart nasional (swalayan modern), mending saya berikan izin untuk minimarket lokal. Supaya masyarakat biasa ikut berkembang," kata Ismu, sapaan akrabnya.

Hal itu Ismu sampaikan saat kegiatan serah terima program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat CSR PT KPC 2018 untuk Kecamatan Sangatta dan Sangatta Selatan, di Balai Pelatihan Dan Percontohan Usaha Tani Konservasi, Jalan Poros Sangatta-Bontang, Rabu, 17 November 2018.

Minimarket lokal diharap dapat berkembang pesat apabila diberi ruang. Apalagi jika Pelabuhan Sangatta beroperasi. Harga kebutuhan pokok di Kutim diyakini jauh lebih murah dibandingkan Samarinda. Sebab, didistribusi langsung melalui jalur tol laut delapan.

Selanjutnya Mulya Sari Park, metamorfosis dari pengembangan BPPUTK juga dapat menjadi destinasi baru pariwisata. Tak hanya edukasi bidang agri bisnis tetapi juga wahana outbound. Dalam waktu dekat, Kutim akan menjadi tuan rumah kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke VI. Seluruh kontingen pastinya juga membutuhkan tempat untuk rekreasi dan momen tersebut diharapkan dapat menjadi peluang bisnis bagi Mulya Sari Park.

"Saya sudah perintahkan agar Taman Bersemi Sangatta Utara dibenahi. Begitu pula Mulya Sari Park, tolong pak Wawan (GM ESD KPC) lengkapi sarana outbound disini, karena selain menarik. Wahana ini tentunya menjadi satu-satunya di Kaltim dan bisa mendukung Porprov," kata Ismu, usai menandatangani prasasti Mulya Sari Park dan Mulya Sari Mart.

GM ESD Wawan Setiawan mengatakan, program bantuan pemberdayaan masyarakat akan berkelanjutan. Menjadi program kemandirian desa dan inspirasi daerah lain, karena desa di Kutim ternyata lebih baik.

"Semoga apa yang diserah terimakan kepada BUMDes, desa, kelompok tani dan lainnya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Serta mendukung program Pemkab Kutim Gerbang Desa Madu," kata Wawan. (pariwara/hms3)