Pariwara Kutai Timur

Proyek KEK Maloy Akan Diresmikan Jokowi?

person access_time 5 years ago
Proyek KEK Maloy Akan Diresmikan Jokowi?

Dok. Humas Pemkab Kutim

Kehadiran Maloy akan jadi kekuatan sumber ekonomi baru di Kalimantan Timur 

Ditulis Oleh: PARIWARA
Minggu, 27 Januari 2019

kaltimkece.id Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan disingkat KEK MBTK rencana akan diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada pekan terakhir Februari 2019. 

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar rapat terpadu persiapan sebagai tuan rumah peresmian. Rapat dipimpin Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di Ruang Arau, Kantor Bupati, Kamis, 24 Januari 2019.

Dalam pembahasan selama kurang lebih dua jam tersebut, dibahas berbagai kesiapan, baik dari Pemkab Kutim, Polres Kutim, PDAM, PLN, Telkom,  TNI, POLRI, Bank Kaltimtara, PT KPC, Bea Cukai, Imigrasi,  serta instansi terkait lainnya. 

Kasmidi meminta dalam waktu dekat, OPD yang berkaitan langsung dengan persiapan sarana dan prasarana, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) diminta segera mengecek kembali kondisi jalan menuju Kaliorang. Kemudian PT KPC, diminta agar dapat membantu transportasi udara dari Balikpapan ke Tanjung Bara, sedangkan Lanal untuk transportasi melalui laut. 

“Tolong PU, segera lakukan kembali pengecekan kondisi  jalan terkini, begitu juga instansi vertikal lainnya, seperti Telkom dan PLN diminta untuk terus lakukan koordinasi,” pinta Kasmidi Bulang.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Dinas PMD PTSP Saiful Ahmad kepada awak media mengatakan, semua instansi terkait sepakat untuk bahu membahu, agar peresmian berjalan dengan baik. Bahkan dalam waktu dekat akan ada evaluasi dari kementerian perekonomian, sekretariat kabinet untuk mengevaluasi persiapan. Dirinya berharap, agar persiapan Pemkab Kutim dan semua pihak dapat benar-benar diperhatikan. 

“Jangan sampai kita (Pemkab) kehilangan kesempatan ini. karena KEK Maloy adalah kawasan industri terbesar di luar Pulau Jawa. Kutim memiliki suatu kewenangan terkait ekspor dan import, yang dampaknya bisa meningkat perekonomian di Kutim,” ucap Saiful. (pariwara/hms15)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar