Sinergi Kutim dan Pemprov Kaltim

Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 22 Januari 2019

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bersama sembilan daerah se-Kaltim dilibatkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan disingkat Musrenbang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Provinsi Kaltim 2018-2023 di Lamin Etam, Kantor Gubernur Kaltim, jalan Gajah Mada, Kamis, 17 Januari 2019.

Usai mengikuti Musrenbang, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang  menjelaskan tujuan Musrebang RPJMD 2018-2023 tersebut guna sinkronisasi sekaligus menyinergikan RPJMD Kaltim dengan RPJMD Kabupaten/Kota se-Kaltim. 

“Salah satu program Kaltim yang sama yakni penguatan pangan, Insha Allah program ini akan berjalan," ucap Kasmidi Bulang.

Dalam Musrenbang tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor menjelaskan, arah kebijakan program pembangunan di seluruh Kaltim penting dilakukan. Dalam upaya menyelaraskan nawacita yang dicanangkan Presiden RI. Karena itu, perlu ada modal berupa koordinasi dan integrasi serta sinergi yang dilakukan secara bersama.

“Tentu banyak program-program strategis yang sudah di rumuskan dalam Musrenbang kali ini. Diantaranya meningkatkan sumber daya alam, ekonomi, insfrastruktur, lingkungan dan sinergi antar Aparatur Sipil Negara,” ucap Gubernur Kaltim Isran Noor.

Kepala Bappeda Kaltim, Zairin Zain menerangkan akan memasukkan rancangan awal RPJMD dan bersinergi dalam kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat.

“Proses putusan RPJMD Kaltim 2018-2023 dilaksanakan paling cepat dari jadwal. Dikarenakan proses pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tertanggal 1 Oktober 2018 diresmikan oleh Presiden RI, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Sehingga mempercepat proses perumusan program di tiap daerah.” jelasnya.

Zairin menambahkan, jika semua pihak ingin membangun daerah, maka sinergi harus dilakukan secara simultan sesuai dengan tahapan. Dengan harapan PRJMD Kaltim, dijadikan payung bagi masing-masing kabupaten atau kota ditiap-tiap OPD di seluruh Kaltim. 

"Agar dapat bersinergi dengan baik, payung (RPJMD Kaltim) ini lah yang nantinya dijadikan penjabaran oleh tiap OPD untuk menyusun program strategis yang akan dilakukan.” pungkasnya. (pariwara/hms15)