Pariwara Mahakam Ulu

Beratnya Membangun Jembatan Long Melaham, Material Dikirim dari Austria dan Tiongkok

person access_time 3 years ago
Beratnya Membangun Jembatan Long Melaham, Material Dikirim dari Austria dan Tiongkok

Aktivitas di lokasi pembangunan Jembatan Long Melaham. (nalendro priambodo/kaltimkece.id)

Jembatan Long Melaham dibangun dengan perhatian serius terhadap kualitas. Dari material sampai tenaga yang digunakan.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Minggu, 06 Desember 2020

kaltimkece.id Meskipun dibangun di pedalaman Kalimantan, pembangunan jembatan Long Melaham di Kabupaten Mahakam Ulu tetap mengedepankan kualitas. Hal ini terlihat dari pemilihan material yang didatangkan langsung dari luar negeri.

Meskipun sudah menggandeng salah satu pabrikasi rangka jembatan terbaik di Indonesia, pengerjaan masih terhalang sejumlah kendala. Mulai dari sukarnya medan pengiriman material sampai pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahakam Ulu, Deckty Toge Manduli, menjelaskan bahwa material rangka didatangkan langsung dari Austria ke Indonesia. Sesampainya di pusat ibu kota negara, rangka baja itu dirangkai salah satu pabrikasi jembatan nomor satu Indonesia yakni Wagner Biro Indonesia.

Begitu pula dengan kabel hanger jembatan yang didatangkan langsung dari Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Pengiriman material dari luar negeri itu memakan waktu 4 bulan lamanya, menggunakan jalur laut.

Sesampainya di Jakarta, material dikirim ke pelabuhan di Samarinda dan dilanjutkan ke Mahakam Ulu menggunakan dua ponton menyusuri Sungai Mahakam. Proses pengiriman memakan waktu sebulan.

Meski material sudah tiba di Kecamatan Long Hubung, Mahakam Ulu, material sempat terhambat dikirim ke lokasi karena menunggu pasang surut air. Dalam waktu dekat rangka itu segera dikirim menggunakan jalur darat.

Kendala lain, dijelaskan Deckty, yakni sulitnya mendatangkan tenaga ahli perangkai rangka akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini lazim ditemui di hampir seluruh proyek konstruksi di Indonesia. Meski demikian, pihaknya tetap optimistis pengerjaan perangkaian rangka baja yang memakan waktu 2 sampai 3 bulan itu segera dirampungkan.

Sembari menunggu rangka dan material lain tiba, para pekerja konstruksi lain terus mengebut pengerjaan pondasi. Ia meminta publik sedikit bersabar. “Mungkin Maret 2021 baru selesai jembatan ini,” ujar Deckty.

Jembatan yang membelah Sungai Long Melaham tersebut didesain memiliki pelengkung atas dan memiliki box gilder tanpa baut. Dengan panjang 60 meter dan lebar 10 meter, jembatan ini bakal memiliki dua jalur kendaraan dan jalur pejalan kaki di sisi kiri dan kanan. Secara teori, beban tonase kendaraan yang bisa melewati mencapai 10 ton untuk satu beban gandar.

Total dana yang disiapkan untuk pembangunan jembatan mencapai Rp 62 miliar. Rincian sumber dananya Rp 52 miliar dari Pemprov Kaltim dan Rp 10 miliar dari APBD Mahulu. Anggaran yang cukup besar itu diyakini sepadan dengan daya tahan dan estetika jembatan yang menjadi situs penanda selamat datang masuk ke pusat ibu kota Mahakam Ulu di Ujoh Bilang. “Menurut pabrik, garansi rangka mencapai 50 tahun,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar