Pariwara Mahakam Ulu

Bupati Mahulu Dorong Masyarakat dan Pemerintah Galakkan Gotong Royong melalui ADK

person access_time 4 years ago
Bupati Mahulu Dorong Masyarakat dan Pemerintah Galakkan Gotong Royong melalui ADK

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh saat membuka BBGRM ke-16 Mahulu pada 31 Juli 2019. (humas pemkab mahulu)

BBGRM resmi ditutup. Inovasi dan kreativitas daerah atau wilayah setempat diharap makin terdorong.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 17 Desember 2019

kaltimkece.id Jika pada zaman dulu gotong royong dipikul secara tanggung renteng oleh masyarakat di bawah kepemimpinan kepala kampung, saat ini dapat saling berpartisipasi dalam pembangunan kampung melalui beberapa program pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh saat menutup rangkaian Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 tingkat Kabupaten Mahulu Tahun 2019, Selasa, 10 Desember 2019, di Kampung Long Merah, Kecamatan Long Bagun.

“Melalui program pemerintah yang bersumber dari APBN dan APBD, yang dikucurkan melalui program Alokasi Dana Desa (ADD), Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Bantuan Keuangan (Benkeu),” ungkap Bupati.

Bupati menjelaskan, program-program tersebut dimaksudkan untuk memperkaya pola-pola gotong royong. Melalui inovasi dan kreativitas daerah atau wilayah setempat.

Salah satu kreativitas setempat yang perlu dikembangkan di setiap daerah adalah pengayaan model pelaksanaan kerja bakti gotong royong dengan swakarya. Karena ADD dan ADK dan Bankeu hanyalah anggaran yang bersifat stimulan.

Sedangkan, tambah Bupati, penggerak utama kegiatan kerja bakti gotong royong tersebut adalah pemerintah kampung. Dengan koordinasi kerja yang terpadu lintas lembaga.

“Dan untuk pembina teknis pelaksanaannya adalah DPMK, BPKAD, Bappelitbangda, dan sejumlah OPD terkait lainnya. Sedangkan koordinator lapangannya adalah camat beserta jajarannya, dalam kapasitas mereka sebagai perpanjangan tangan bupati selaku kepala daerah di setiap wilayahnya,” ucapnya.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan dan Pemerintah Kampung, Ubang Nyau, melalui Kepala Bidang Pemerintahan Kampung Suriyanto, menyebut bahwa rangkaian BBGRM ke-16 tingkat Kabupaten Mahulu 2019 juga bertujuan mengevaluasi pelaksanaan BBGRM yang telah dilaksanakan sejak dibuka pada 31 Juli 2019 lalu.

“Yang diisi dengan kegiatan gotong royong selama satu bulan penuh bahkan hampir dua bulan, di masing-masing kampung dengan berbagai kegiatan yang terintegrasi dengan pemanfaatan dana yang bersumber dari ADD, ADK, Bankeu, maupun swadaya masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Dengan harapan, penggalakan saling gotong-royong tersebut dapat meningkatkan kerja sama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang dikarenakan persatuan dan kesatuan masyarakat. Serta meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap prasarana umum yang telah dibangun secara bersama-sama. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar