Pariwara Mahakam Ulu

Bupati Mahulu Serukan Merdeka Dari Pandemi Corona, Berjuang Pulih ke Zona Hijau

person access_time 2 years ago
Bupati Mahulu Serukan Merdeka Dari Pandemi Corona, Berjuang Pulih ke Zona Hijau

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh menyampaikan tekadnya merdeka dari penjajahan pandemi Covid-19. (istimewa)

Mahulu bertekad berperang melawan penjajahan pandemi Covid-19 agar pulih ke zona hijau bebas kembali. 

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Rabu, 18 Agustus 2021

kaltimkece.id Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh menyampaikan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76 kali ini adalah pengingat kemerdekaan. Bukan hanya bebas dari penjajahan dan hidup bertatanegara. Tetapi juga bebas dari pandemi Covid-19 yang melanda berbagai daerah termasuk Mahulu. 

Tak hanya itu, bupati di kabupaten yang berada di beranda negara ini menyampaikan kemerdekaan dewasa ini juga memiliki banyak arti. 

“Bukan hanya merdeka dari penjajahan. Sebenarnya sekarang ini kita juga sedang berjuang. Berjuang melawan virus Corona. Jadi anggap saja Covid-19 ini, sebagai penjajah yang harus kita lawan, agar kita menjadi benar-benar merdeka,” ucap Bupati Bonifasius usai menjadi inspektur upacara pada upacara peringatan HUT RI di lapangan Ujoh Bilang, Selasa, 17 Agustus 2021 pagi. 

Dia berharap ke depan bangsa Indonesia terkhusus Mahulu bisa terbebas dari wabah Covid-19 selam-lamanya. Tentunya niatan ini harus didukung kerja sama dan kesadaran berbagai elemen masyarakat. 

"Kuncinya juga dari kita semua. Kita semua mau sama-sama berjuang melawan covid-19. Kepada masyarakat saya ajak, mari taati prokes. Jangan mengelak kalau dites, diminta karantina. Kita semua berharap, Mahulu bisa segera merdeka dari covid-19. Bisa kembali ke zona hijau," harapnya. 

Upaya merebut kemerdekaan dari pandemi Covid-19 mulai membuahkan hasil. Bertepatan dengan kemerdekaan RI ke 76, Mahulu mendapatkan kabar gembira. Hanya tersisa 46 orang saja pasien Covid-19 yang dirawat. Jumlah ini turun 12 kali lipat selama 13 hari dibandingkan ketika puncak penyebaran pada 4 Agustus 2021 yang mencapai 577 jiwa. Kondisi ini menempatkan Mahulu menjadi satu-satunya daerah di Kaltim yang turun ke zona oranye. 

“Tentu kita terus semangat terus melaksanakan protokol kesehatan untuk kembali ke zona hijau,” seru Bonifasius. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar