Pariwara Mahakam Ulu

GEMILANG TANGANMU, Inovasi Menuju Intensifikasi Lahan Kering Ketahanan Pangan Mahulu

person access_time 1 year ago
GEMILANG TANGANMU, Inovasi Menuju Intensifikasi Lahan Kering Ketahanan Pangan Mahulu

Bupati Mahulu menjelaskan Inovasi Gemilang Tanganmu asal Mahulu demi ketahanan pangan. FOTO/PROKOPIM MAHULU

Inovasi Gemilang Tanganmu bersaing dengan 14 inovasi lainnya dari 9 kabupaten kota di Kaltim.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Minggu, 11 Desember 2022

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu terus berinovasi memperkuat pelayanan publik. Salah satu inovasi itu diberi nama Gemilang Tanganmu. Akronim dari Gerakan Menuju Intensifikasi Lahan Kering Ketahanan Pangan Mahulu. Gerakan ini ‘bersaing’ dengan 14 inovasi lain yang berasal dari 9 kabupaten kota lain di Kaltim. Persisnya lewat program Penjaringan Peserta Inovasi Kreativitas Pelayanan Perangkat Daerah (Pepes Ikan Peda) yang diadakan Balitbangda Provinsi Kaltim.

Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, menyampaikan inovasi daerah lewat dukungan program ladang padi menetap 10 hektare per kampung yang dibuka sejak 2021 lalu. Lewat program ini, masyarakat melalui pemerintah kampung diajak membuka, menanam, memanen dan memasarkan padi ladang kering di tiap-tiap kampung. Hasil panen itu kemudian dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) agar mendapat Pendapatan Asli Kampung.

“Tujuan program ini untuk mendukung produksi oleh petani mandiri agar bisa mencapai ketahanan pangan,” terang Bupati Bonifasius ketika menerima kunjungan kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kaltim dalam rangka Penjaringan Pepes Ikan Peda, Kamis, 8 Desember 2022 di rumah jabatan bupati di Ujoh Bilang.

Agar program itu sukses di 50 kampung, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung mendukung pendanaan lewat Alokasi Dana Kampung (ADK). Di tahun kedua berjalannnya, program, beras-beras berkualitas jenis Mayas, Abung, dan Lengasah itu sudah diluncurkan dalam kemasan pertengahan 2022. Beras-beras itu pun sudah dipasarkan di dalam dan luar Mahulu.

Bupati mengharapkan produksi beras lokal itu membuat masyarakat kampung semakin sejahtera dan tak kekurangan pangan. Di tahun ketiga nanti, bupati berharap hasil produksi semakin baik lewat sentuhan teknologi dan perlakuan organik. Harapannya kabupaten berjuluk Urip Kerimaan ini bisa swasembada beras.

“Hal ini juga didukung dengan program yang dianjurkan oleh pak presiden kita supaya masyarakat Indonesia mengutamakan program ketahanan pangan untuk menghadapi kemungkinan krisis global dunia di tahun-tahun mendatang karena pengaruh ekonomi yang tidak stabil,” tutur bupati.

Turut hadir mendampingi, Kepala DPMK Damianus Tamha, Tenaga Teknis Gerbangmas P2MKM Murjani Baraq, Kepala Bidang Pemerintah Kampung Yohanes Belawan Hibau.

Hadir dari Balitbangda Kaltim diterima Bupati, diantaranya hadir Analis Kebijakan Ahli Muda Adji Ismail, S.Sos., M.Si., Peneliti Ahli Pertama Bidang Teknik Lingkungan Harsom Maryanto, S.Kom., Pengadministrasi Program dan Tata Operasional Magdalena S.Kom. (Prokopim/nha/td)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar