Pariwara Mahakam Ulu

HKN 2021, Momentum Tepat Transformasi Sistem Kesehatan Mahulu

person access_time 2 years ago
HKN 2021, Momentum Tepat Transformasi Sistem Kesehatan Mahulu

Warga Mahulu harus menaiki speedboat untuk dirujuk karena transportasi darat tak memadai. dok kaltimkece.id.

Belum terlambat untuk transformasi sistem kesehatan. 

 

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 13 November 2021

kaltimkece.id Pandemi Covid-19 membuka mata hampir semua pihak akan rapuhnya sistem kesehatan di Indonesia. Wabah yang terjadi dalam skala global ini membawa pemerintah di persimpangan jalan. Tetap mempertahankan status quo atau memilih perubahan. 

Hal itu disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Mahulu, Dodit Agus Riyono ketika membacakan amanat Menteri Kesehatan. Amanat itu disampaikan ketika memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 57 tahun 2021 di alun-alun kampung Ujoh Bilang, Jumat, 12 November 2021. 

Pilihan mempertahankan status quo menurut pemerintah pusat yakni membawa kita pada permasalahan kesehatan yang tak kunjung reda. Di antaranya ; ibu dan bayi yang meninggal saat proses persalinan, bayi stunting yang berpotensi kehilangan potensi kecerdasan sampai masyarakat lanjut usia yang meninggal karena penyakit menular maupun tidak menular. 

Begitu pula, selama dua tahun pandemi Covid-19 ini, status quo itu benar-benar diuji. Hampir setiap hari terdengar suara sirene ambulan, kesulitan mencari obat dan ruangan serta tidak sedikit tenaga kesehatan yang gugur di garis depan perang melawan Covid-19. 

“Pengalaman pahit ini di hilir sistem akibat terbatasnya upaya kita di hulu dalam pencegahan dan deteksi serta respon dini krisis kesehatan,” tutur Dodit membacakan amanat Menteri Kesehatan. 

Menghadapi dua pilihan itu, pemerintah pusat sampai daerah memilih jalan perubahan. Saat ini Kementerian Kesehatan berupaya mentransformasikan sistem kesehatan di Indonesia. Ada enam pilar transformasi di bidang pelayanan publik. 

Mencakup transformasi pelayanan kesehatan primer, pelayanan rujukan rumah sakit, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, sumber daya kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Keenam pilar ini diharapkan menjadi kompas mencapai tujuan Indonesia Sehat. Dalam kesempatan HKN 2021 ini, Pemkab Mahulu mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah, TNI/Polri, tenaga kesehatan dan masyarakat dalam penegakkan protokol kesehatan sebagai benteng pertahanan mencegah protokol Covid-19. Pemkab Mahulu berpesan agar masyarakat tidak boleh lengah dan menganggap enteng Covid-19. 

“Upaya ini guna menyelamatkan Mahulu semakin sehat,” ujar Dodit membacakan amanat Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh.

Di Mahulu transformasi itu juga sedang berlangsung. Sebanyak enam Puskemas dan dua rumah sakit milik Pemkab Mahakam Ulu telah diusulkan bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dokumen pendukung telah disampaikan kepada Pemkab Mahulu secara simbolik ketika perayaan HKN 2021. 

Peringatan HKN 57 tahun 2021 di Mahulu dimeriahkan dengan peluncuran program vaksinasi Covid-19 maraton yang berlangsung di 50 kampung yang tersebar di lima kecamatan. 

Sebanyak 10 ribu dosis vaksin Covid-19 disiapkan dan telah didistribusikan kepada puskemas. Vaksin sebanyak itu bantuan dari Yayasan Indonesia Untuk Semua. Disalurkan kepada Pemkab Mahulu bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 57 tahun 2021. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar