Pariwara Mahakam Ulu

Jalan Aspal ke Pusat Perkantoran dan Perkotaan Baru Mahulu Akan Digarap Tahun Depan

person access_time 2 years ago
Jalan Aspal ke Pusat Perkantoran dan Perkotaan Baru Mahulu Akan Digarap Tahun Depan

Jalan penghubung ke perkantoran di Mahulu masih berupa tanah dan akan diaspal bertahap tahun depan. (kaltimkece.id/Nalendro Priambodo)

Setelah jalan poros kabupaten dan perkampungan, giliran jalan ke perkantoran yang rencananya diaspal tahun depan.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 10 Juli 2021

kaltimkece.id Akses jalan menuju pusat perkantoran dan permukiman baru di Mahulu akan ditingkatkan. Sudah ada rencana membangun bertahap jalan aspal menuju kompleks yang terletak di kawasan Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang tersebut. Jalan yang semula tanah akan ditingkatkan menjadi aspal bertahap. 

Rencana itu dikemukakan Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Permukiman Mahulu, Deckty Toge Manduli. Ia menyampaikan, jalan masuk ke perkantoran panjangnya sekitar 10 kilometer. 

Jalan masuk sepanjang itu terbagi dalam dua jalur masuk. Pertama melalui simpang Raisa sepanjang 7,4 kilometer. Sisanya, sekitar 2,6 kilometer dari simpang bata. Kedua jalan masuk itu nantinya akan terhubung dalam satu jalur masuk. 

Jalan itu rencananya akan dibuat dua jalur. Mengikuti perencanaan peningkatan serupa di jalan poros Kampung Ujoh Bilang-Long Melaham yang akan naik kelas menjadi dua jalur bertahap mulai tahun depan hingga 2025. Hal ini sebagai bagian penataan kota agar lebih cantik dan mengurangi kemacetan di masa mendatang. 

Selain pertimbangan di atas, Deckty menyampaikan alasan lain di balik rencana pembangunan jalan ke perkantoran yang kini masih tahap pembukaan dan pengerasan jalan tersebut. Tak lain dan tak bukan karena perkantoran baru, Kantor Bupati, Bappelitbangda dan DPRD Mahulu direncanakan akan rampung akhir 2021 ini. 

Adanya jalan aspal bakal memudahkan ribuan pegawai dan publik mengakses kantor demi kelancaran urusan. Diungkapkannya, membangun jalan dua jalur plus pembatas jalan ke areal perkantoran sepanjang 10 kilometer itu cukup mahal. 

Diperkirakan bakal menghabiskan hampir Rp 200 miliar. Hitungannya butuh Rp 8 miliar untuk mengaspal satu jalur per kilometernya. Hal ini dikarenakan semua material dan alat harus didatangkan dari luar Mahulu. Belum ditambah medan yang sukar. 

“Kita cicil pengaspalan mulai tahun depan sampai 2025. Kalau tidak bisa dua jalur, satu jalur dulu,” ucap Deckty. “Tapi itu semua bergantung dari kondisi APBD kita,” sambungnya. 

Sebagai informasi, beberapa tahun belakangan, Mahulu memang giat membangun infrastruktur jalan di perkotaan sampai perkampungan. Sedikitnya, sudah ada 20 kilometer jalan aspal dibangun menghubungkan poros Long Bagun sampai Long Melaham. Termasuk ke arah Kampung Mamahak Besar sekitar 1,7 kilometer. 

Selebihnya, Deckty menyampaikan ada lebih dari 100 kilometer jalan penghubung kampung yang sudah dibuka, ditingkatkan dan disemen. Baik melalui dana alokasi dana kampung (ADK) maupun APBD Mahulu. 

“Target kami, kalau tiap tahun bisa dapat 8 kilometer membuat jalan permanen di kampung sudah lumayan,” tutup Deckty. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar