Pariwara Mahakam Ulu

Kembali ke Zona Hijau Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Mahulu setelah Dilantik

person access_time 3 years ago
Kembali ke Zona Hijau Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Mahulu setelah Dilantik

Pelantikan Boni-Avun sebagai bupati/wakil bupati Mahulu 2021-2024. (nalendro priambodo/kaltimkece.id)

Bupati optimistis Mahulu kembali ke zona hijau alias bebas Covid-19 pada April 2020 mendatang.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 27 Februari 2021

 

kaltimkece.id Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu periode 2021-2024 Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun, resmi dilantik Gubernur Kaltim, Isran Noor, Jumat, 26 Februari 2021. Selama 100 hari ke depan, duet kepemimpinan yang dikenal dengan sapaan Boni-Avun tersebut akan fokus menangani Covid-19 di kabupaten berjuluk Urip Kerimaan itu.

“Program 100 hari kami, membasmi Covid-19 di Mahulu,” ujar Bupati Bonifasius Belawan Geh setelah dilantik secara tatap muka oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor, di Pendopo Lamin Etam, Komplek Kegebernuran Kaltim.

Bupati menyampaikan, prioritas memutus penyebaran dan pengendalian Covid-19 dirasa penting agar perekonomian maupun kegiatan masyarakat di Mahulu kembali normal. “Kita tidak akan bisa apa-apa kalau Covid-19 masih merajalela,” ucap bupati.

Bupati yang resmi menjabat pada periode kedua tersebut cukup optimistis Mahulu kembali ke zona hijau alias bebas Covid-19 pada April 2020 ini. Pasalnya, ia sudah membuat Instruksi Bupati Mahulu No 1 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dan Pengaturan Akses Keluar Masuk Wilayah Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Mahakam Ulu.

Beleid yang ditetapkan 29 Januari 2021 itu mengatur spesifik pembatasan keluar masuk orang ke wilayah Mahulu, berdasarkan riwayat perjalanan yang dibagi dalam tiga kategori. Kategori pertama bagi orang yang hendak keluar masuk dalam kawasan Mahulu, khususnya yang berasal dari kampung yang memiliki riwayat penyebaran atau peningkatan kasus Covid-19, untuk bepergian antar kampung, warga asal kampung ini diwajibkan mengantongi tes swab antigen dengan hasil negatif. Berlaku 2x24 jam setelah hasil pemeriksaan keluar.

Sementara bagi anak di bawah 12 tahun cukup melampirkan hasil swab antigen dengan hasil non reaktif. Pelaku perjalanan ini wajib melampirkan surat izin keluar dan masuk yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Mahulu.

Senada, Wakil Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun menilai program penanggulangan Covid-19 di Mahulu cukup tepat dijadikan prioritas kerja 100 hari ke depan. Selain mengawasi ketaatan pelaku perjalanan di jalur resmi, saat ini telah diketatkan penjagaan di jalur masuk yang disinyalir menjadi jalan tikus masuk ke Mahulu. Jalan darat itu diduga menjadi jalur masuk masyarakat yang tidak melakukan tes swab sehingga berpotensi membawa virus ke penduduk lain.

“Kami perketat jadi semua harus swab untuk masuk ke Mahulu,” ujarnya kepada sejumlah awak media setelah pelantikan.

Kebijakan yang ditempuh Pemkab Mahulu terbukti menunjukkan hasil signifikan. Mahulu yang sempat menyandang status zona merah pada Januari 2021 lalu dengan lebih dari 50 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, kini berangsur pulih. Data Satuan Tugas Covid-19 Kaltim mencatat Mahulu kini berada di zona kuning dengan menyisakan 12 pasien yang masih dirawat.

Program prioritas yang diusung kepala daerah di Mahulu rupanya senapas dengan amanat yang disampaikan Gubernur Kaltim, Isran Noor, saat melantik enam pasangan kepala daerah di provinsi ini. Dalam pidatonya, Gubernur berpesan kepada pasangan kepala daerah dari 5 kabupaten dan 1 kota di Benua Etam yang baru dilantik agar bisa segera bekerja. Salah satunya mengintensifkan penanganan pencegahan dan pengendalian Covid-19 melibatkan berbagai pihak.

“Ini tugas mendesak dan melaksanakan tugas ini sudah ada pedoman serta petunjuk yang harus dilakukan,” ucap Isran dalam pelantikan yang berlangsung secara tatap muka dan virtual di Gedung Odah Etam komplek Kegubernuran Kaltim, Jumat, 26 Februari 2021. Pelantikan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Lima kepala daerah yang dilantik secara virtual meliputi Kutai Kartanegara, Samarinda, Kutai Timur, Paser, dan Berau. Sementara Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu dilantik secara tatap muka karena pertimbangan antisipasi gangguan internet di kabupaten termuda di Kaltim itu.

Pelantikan pun berlangsung dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar