Pariwara Mahakam Ulu

Ketua Dekranasda Mahulu Bertekad Kembangkan Kain Sulam Laq yang Potensial Hidupkan UMKM

person access_time 3 years ago
Ketua Dekranasda Mahulu Bertekad Kembangkan Kain Sulam Laq yang Potensial Hidupkan UMKM

Ketua dan wakil ketua Dekranasda Mahulu dilantik bersama bupati/wakil bupati Mahulu. (nalendro priambodo/kaltimkece.id)

Kain sulam khas Mahulu memiliki ragam motif khas yang dimiliki masing-masing sub etnis Dayak di Mahulu.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 27 Februari 2021

 

kaltimkece.id Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mahakam Ulu Yovita Bulan Bonifasius, bertekad menggeliatkan berbagai produk kerajinan tangan khas Mahakam Ulu. Ia cukup yakin, berbagai seni kriya buatan tangan kreatif di Mahulu layak dipromosikan, sekaligus menghidupkan usaha kecil menengah.

Selain dikenal dengan seni ukir khas beragam, penduduk lokal di Mahulu memiliki kerajinan tangan berupa kain rajutan tangan bernama sulam laq. Kain rajutan tangan tersebut memiliki corak beragam. Mulai ukiran flora dan fauna serta ukiran dengan warna cerah.

Sekilas, bentuknya mirip kain sulam Tumpar yang sudah populer di berbagai pusat toko kerajinan tangan di Kaltim. Meski demikian, Yovita optimistis kain sulam khas Mahulu mampu bersaing. Salah satunya, karena begitu beragam motif khas yang dimiliki masing-masing sub etnis Dayak di Mahulu.

“Hampir semua kampung punya motif dan ukiran masing-masing,” ujarnya.

Meski memiliki potensi besar dipromosikan dan dijual sebagai produk oleh-oleh khas Mahulu dan bahan turunan lain, Yovita cukup khawatir dengan masa depan kerajinan tangan ini. Sebab, tidak banyak generasi muda yang mengenal rajutan yang sudah dikenal sejak nenek moyang dulu ini. “Satu orang saja yang bisa sekarang,” ujar Yovita Jumat, 26 Februari 2021 setelah dilantik kembali sebagai Ketua Dekranasda Mahulu periode 2021-2024.

Sebenarnya, ia sudah berupaya menghidupkan kembali kerajinan tangan lokal tersebut. Salah satunya dengan membuat pelatihan teknik menyulam, memasarkan, dan manajemen produk ke Malang, Jawa Timur, dua tahun silam. Sayang, ketika badai pandemi Covid-19 menerpa Indonesia tahun lalu, pelatihan lanjutan urung terlaksana. Meski demikian, tahun ini ia bertekad mencari cara untuk menghidupkan usaha kerajinan tangan.

“Kami berharap dari usaha ini bisa mendorong lahirnya usaha kecil menengah lokal,” tuturnya.

Selain dilantik sebagai Ketua Dekranasda Mahulu, Yovita hari itu kembali didapuk sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mahakam Ulu pada periode yang sama. Jabatan itu ia emban seiring terpilihnya sang suami, Bonifasius Belawan Geh, sebagai Bupati Mahulu periode 2021-2024. Selama menjabat, Yovita bakal didampingi wakilnya, Anastasia Dang yang tak lain istri Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun.

Pelantikan berlangsung di Gedung Lamin Etam, Samarinda, Jumat, 26 Februari 2021 berbarengan dengan pelantikan enam pasang kepala daerah di Kaltim.

Sebagai Tim Penggerak PKK Mahulu (TP PKK), ia bertekad melanjutkan program pemberdayaan keluarga yang sebelumnya telah mereka jalankan. Seperti edukasi gizi dan kesehatan bagi ibu, anak dan remaja.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltim, Norbaiti menambahkan, TP PKK dan Dekranasda adalah mitra pembangunan pemerintah. Norbaiti berpesan agar TP PKK menjadi motor penggerak di daerah dan responsif terhadap permasalahan terutama terkait stunting, gizi buruk, kematian ibu dan anak, program 100 hari pertama kehidupan dan Covid-19.

Sementara, bagi pengurus Dekranasda, Norbaiti berpesan agar terus menjadi motivator bagi masyarakat dan pelaku UMKM dengan menggali dan mengembangkan warisan budaya bangsa. Kemudian, meningkatkan kualitas produk kerajinan pengerajin dalam memperkokoh jati diri bangsa. Serta mendorong semangat kewirausahaan. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar