Kiat Disdukcapil Mahulu Capai 99 Persen Perekaman KTP-el yang Lampaui Target Nasional

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 28 Oktober 2020

kaltimkece.id Pemerintah pusat menargetkan 98 persen perekaman KTP-el di daerah. Namun Mahakam Ulu (Mahulu) berhasil mencapai 99 persen. Hal ini tak lepas dari layanan jemput bola bertajuk Pemerintah Berjalan yang dimotori Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Pelayanan Pemerintah Berjalan gencar digelar hingga ke kampung-kampung. Bagian dari program Gerakan Masyarakat Adil dan Sejahtera (Gerbangmas) yang digagas Pemkab Mahulu. Bertujuan menghadirkan pemerintah di tengah-tengah masyarakat dengan layanan jemput bola.

Salah satu wujud nyata besar dampak layanan jemput bola, khususnya alam perekaman KTP-el, adalah mencapai perekaman KTP-elektronik hingga 99 persen. “Bagaimana kami bisa mencapai target lebih dari target nasional, karena kami melakukan jemput bola dan menyampaikan secara lisan kepada para pihak agar meningkatkan kesadaran bahwa Disdukcapil itu siap melayani. Baik datang langsung ke kantor maupun secara digital atau daring,“ jelas Kepala Disdukcapil Mahulu Yordanus Dani, S.Hut, M.Si.

Disdukcapil Mahulu tak henti-hentinya melakukan pelayanan jemput bola perekaman ataupun pembuatan KTP-el ke kecamatan hingga kampung. Dengan tujuan menuntaskan perekaman bagi penduduk wajib KTP. Juga sebagai upaya memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan dokumen kependudukan.

Baru-baru ini, Disdukcapil Mahulu juga melakukan pelayanan jemput bola mendata Adminduk di Kecamatan Long Hubung dan Kampung Datah Bilang. Dengan sasaran perekaman KTP-el prioritas KTP-el pemula.

“Artinya KTP-el adik-adik kita yang tahun ini berumur 17 tahun, kita rekam dulu nanti kita cetak ketika dia ulang tahun ,katakanlah bulan depan, karena itu amanat dan arahan dari Pak Dirjen supaya memprioritaskan KTP pemula karena tahun ini se-Indonesia kita punya hajatan pilkada serentak. Jangan sampai nanti masyarakat, khususnya adik-adik kita yang 17 tahun hak politiknya hilang,”tuturnya.

Sistem layanan jemput bola telah dilaksanakan ke seluruh kecamatan di Mahulu. Diharapkan mampu mempercepat sistem pencatatan administrasi penduduk, di samping meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting dokumen atau data kependudukan.

“Namun juga kami mengalami kendala yaitu kesadaran masyarakat merekam KTP masih kurang. Barangkali karena masa Pandemi ini,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: