Kinerja Meningkat Ditopang Data Akurat, Laporan SAKIP 2021 Mahulu Ditarget Naik Predikat

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Selasa, 22 Februari 2022

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mempercepat pengerjaan laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2021. Langkah ini dilakukan guna mempermudah langkah Pemkab Mahulu melaporkan kinerja pemerintah lainya kepada pemerintah pusat. Peningkatan predikat hasil laporan kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi salah satu targetnya. 

Menuju ke sana, digelar rapat koordinasi penyusunan SAKIP 2021. Pembahasan berlangsung di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Mahulu, Senin, 21 Februari 2022. Dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan termasuk perwakilan camat. Rapat dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Kabupaten Mahulu, Dodit Agus Riyono – mewakili Bupati Bonifasius Belawan Geh. 

Dodit menyampaikan laporan SAKIP harus segera dirampungkan. Tujuannya, guna memudahkan Pemkab Mahulu membuat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah atau LPPD. Sebagaimana diketahui, SAKIP merupakan bagian indikator penilaian LPPD. Sehingga, sambung Dodit harus dikerjakan terlebih dahulu.

“Kami targetkan akhir bulan ini (Februari) selesai. Setelah itu ditinjau minggu selanjutnya,” ujar Dodit kepada kaltimkece.id Senin, 21 Februari 2022 seusai rapat. 

Pria berkacamata ini menjelaskan, laporan SAKIP dibuat setelah tahun kerja usai. Sebagai contoh, SAKIP tahun 2021 dilaporkan pada tahun 2022 ini. Begitu seterusnya. Setidaknya ada tiga laporan kinerja pemerintah yang mesti dibuat dan disetorkan kepada pemerintah pusat. Di antaranya LPPD, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Lampiran Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

“Semua itu diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri pada 31 Maret nanti. Makanya kita secara simultan mengerjakan bersama,” ungkapnya. 

Informasi tambahan, SAKIP merupakan laporan tahunan pemerintah daerah, kementerian dan lembaga ini nantinya akan dinilai langsung oleh Kementerian PANRB. Hasilnya akan dibuat pemeringkatan predikat dan interpretasi. Nilai paling rendah adalah D yang berarti laporan kinerja kurang, dan perlu sekali perbaikan dan perubahan yang mendasar. 

Di atasnya, predikat C yang berarti agak kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan mendasar. CC, berarti cukup baik (memadai), perlu banyak perbaikan mendasar. B, baik dan perlu sedikit perbaikan. A, sangat baik dan AA memuaskan.

Tahun 2020 lalu, Pemkab Mahulu mendapatkan hasil CC dengan poin sebesar 50,99. Dodit menargetkan penilaian tahun 2021 meningkat. Ia menyerahkan semua penilaian kepada pemerintah pusat. 

“Kalau kami target meningkat. Insa Allah meningkat. Mesti tidak bisa langsung tinggi. Kita tunggu saja hasilnya minggu depan atau hasil dari pusat nanti,” ujarnya. 

Hal senada disampaikan Sekretaris Kabupaten Mahakam Ulu, Stephanus Madang. Madang – sapaan karibnya menilai optimisme itu muncul setelah melihat sejumlah capaian kinerja organisasi perangkat daerah yang sudah melampaui target yang ditetapkan. Utamanya jika melihat target kinerja kepala daerah disandingkan dengan target tahunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Capaian kinerja pemerintah daerah yang dinilai Madang bisa menjadi modal naik predikat itu beragam. Di antaranya ; keberhasilan melakukan perekaman data kependudukan secara elektronik sebanyak 98 persen. Selanjutnya, keberhasilan membuat 47 dari 50 kampung di Mahulu terkoneksi sinyal telekomunikasi. Pekerjaan rumah ke depan sambung dia adalah memastikan kualitas jaringan internet yang stabil dan prima. 

Tak ketinggalan peningkatan rasio elektrifikasi. Semisal contoh di Kecamatan Long Pahangai, Long Hubung dan Long Apari. Kini listrik menyala 12 jam dari sebelumnya enam jam per hari. Bahkan, di beberapa perkampungan di ibu kota kabupaten sudah menyala 24 jam dan lain sebagainya. 

“Memang perlu dinilai lagi oleh Kementerian PANRB, semoga hasilnya tidak jauh berbeda dan semoga nilainya baik,” ujar Madang kepada kaltimkece.id usai mengikuti asistensi pelaporan SAKIP 2021 bersama perwakilan Kementerian PANRB melalui telekonferensi Oktober 2021 lalu. 

Jemput Bola

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Kabupaten Mahulu, Dodit Agus Riyono menyampaikan secara umum proses pembuatan laporan SAKIP 2021 tak ada masalah berarti. Hanya masalah teknis seperti perubahan nama jabatan di tiap OPD. Hal itu yang menjadi perhatian khusus untuk disampaikan ke masing-masing OPD agar teliti. Ia optimistis, SAKIP dapat rampung sesuai waktu yang ditentukan. 

“Kurang dua minggu, kita kejar untuk menuntaskan data, kita review lagi, kalau bisa kita jemput bola.” terangnya. 

Terpisah, Kasubag Tata Laksana Bagian Ortal Setkab Mahulu, Marceli mengatakan dari 35 jumlah keseluruhan OPD, 13 di antaranya belum selesai membuat laporan SAKIP. Kendati demikian, OPD yang belum selesai tersebut secara umum tinggal melengkapi beberapa dokumen saja. 

“Jadi bukan belum sama sekali,” kata dia. 

Marceli menjelaskan, pasca pertemuan tersebut pihaknya akan memberikan undangan kepada masing-masing OPD. Pihaknya juga berinisiatif untuk menjemput bola ke masing-masing OPD guna mempercepat laporan SAKIP tersebut. Setelah semua selesai, laporan itu nantinya akan diberikan kepada bagian pemerintah dan diolah. 

Rencananya beberapa hari ke depan, pihaknya akan merancang dan menyebarkan undangan kepada dinas-dinas terkait untuk perbaikan dan validasi data. Terbuka kemungkinan, per hari akan ada beberapa dinas dan bidang yang akan diundang bersamaan memperbaiki data langsung yang ditampilkan di layar. 

“Rencananya Rabu ini,” tutupnya. 

Editor : Nalendro Priambodo