Pariwara Mahakam Ulu

Mahulu Makin Terang, PLTD Long Pahangai dan Long Apari Tambah Jam Operasional

person access_time 2 years ago
Mahulu Makin Terang, PLTD Long Pahangai dan Long Apari Tambah Jam Operasional

Bupati Bonifasius Belawan Geh didampingi Sekretaris Kabupaten Stephanus Madang menyaksikan langsung peresmian jaringan listrik desa dan peningkatan jam nyala area mereka, Kamis, 19 Agustus 2021 melalui daring. (Humpro Mahulu)

Listrik di kampung-kampung di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai yang sebelumnya menyala enam jam kini menyala 12 jam per hari. 

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Selasa, 24 Agustus 2021

kaltimkece.id Kampung-kampung di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari bakal semakin terang lebih lama. Hal ini setelah perusahaan listrik negara (PLN) meresmikan peningkatan jam operasional 15 titik unit layanan desa (ULD) dan pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) yang tersebar di Kaltim dan Kaltara. 

Dari Kabupaten Mahakam Ulu, sang Bupati Bonifasius Belawan Geh didampingi Sekretaris Kabupaten Stephanus Madang menyaksikan langsung peresmian jaringan listrik desa dan peningkatan jam nyala area mereka, Kamis, 19 Agustus 2021 melalui daring. 

Nantinya, ULD di beberapa kampung di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari yang yang sebelumnya beroperasi sekitar enam jam lebih ditingkatkan menjadi 12 jam per hari. Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh diwakili Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahulu, Andi Abeh bersyukur atas hal ini. 

“Tentunya harapan kita ke depan kepada pihak PT PLN bisa ditingkatkan lagi menjadi 24 jam,” harapnya. 

Begitu pula, Pemkab Mahulu berharap kampung-kampung lain yang merupakan penyangga kabupaten khususnya di Kampung Long Melaham, dan Batu Majang bisa segera dialiri listrik. 

Demikian pula Kecamatan Long Hubung yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat. Khususnya kampung Long Hubung, Datah Bilang, Lutan, Sirau dan sekitarnya bisa ditingkatkan dari 12 jam menjadi 24 jam. 

"Kami mewakil Pemerintah Mahulu besar harapan kita ke depan agar sinergi dalam upaya memberikan penerangan listrik kepada masyarakat khususnya di wilayah kampung yang belum dialiri listrik oleh PLN di Mahulu dapat menjadi prioritas tahun mendatang, sehingga rasa keadilan akan berdampak sampai pelosok perbatasan ke depannya,” tuturnya. 

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PLN (Persero) Muhammad Ikbal Nur, mengatakan bahwa langkah ini ditempuh PLN agar tidak ada lagi desa yang berlistrik kurang dari 12 jam.

“Supaya tidak ada lagi masyarakat yang gelap di malam hari, maka listrik untuk sistem isolated pada ULD perlu ditingkatkan jam nyala minimal 12 jam. Sehingga saat ini sudah tidak ada lagi ULD yang beroperasi 6 jam”, katanya dalam peresmian jaringan listrik desa dan peningkatan jam nyala area Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Kamis, 19 Agustus 2021 melalui aplikasi zoom meeting. 

Ia juga menjelaskan, Dalam peningkatan jam nyala ULD ini, PLN menambah jam operasi dari 6 jam menjadi 12 jam pada 9 titik ULD, yakni ; PLTD Dilang Puti dan PLTD Kelumpang di Kabupaten Kutai Barat. ULD Long Segar, ULD Muara Pantun dan ULD Bumi Etam di kabupaten Kutai Timur; ULD Lumbis Ogong di Kabupaten Nunukan; dan ULD Maratua di Kabupaten Berau. Khusus di Mahulu, peningkatan jam operasional berlangsung di PLTD Long Apari dan PLTD Long Pahangai 

“Selanjutnya kami akan terus mengupayakan peningkatan jam nyala ULD ini agar 100% menyala 24 jam di tahun 2023 nanti, dengan mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan dari Energi Surya," ungkapnya.(*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar