Pariwara Mahakam Ulu

Menara Pemancar Simpang Tikah Beroperasi, Sinyal 4G Menjangkau Ribuan Penduduk

person access_time 3 years ago
Menara Pemancar Simpang Tikah Beroperasi, Sinyal 4G Menjangkau Ribuan Penduduk

Menara Pemancar Simpang Tikah Beroperasi, Kantor Bupati Mahulu dan Sekitarnya Nikmati Sinyal 4G. kaltimkece.id (Muhibar Sobary Ardan)

Areal perkantoran Bupati Mahulu dan sekitarnya kini terkoneksi sinyal 4G. 

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Selasa, 14 September 2021

kaltimkece.id Menara pemancar telekomunikasi di sekitar kawasan Simpang Tikah, Kampung Ujoh Bilang, Mahakam Ulu, resmi beroperasi, Minggu, 12 September 2021. Beroperasinya tiang pemancar itu menandai terkoneksinya akses 4G di areal sekitar permukiman dan perkantoran utama di Mahulu ini. 

“Sudah bisa sinyal 4G, kecuali kabel optik putus,” ucap Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh melalui, Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Telematika Diskominfostandi Mahulu, Evodius Awang, kepada kaltimkece.id, Senin, 13 September 2021.

Sinyal yang ditransmisikan menara telekomunikasi itu diperkirakan menjangkau radius dua sampai tiga kilometer hingga Jalan Budaya. Meliputi titik-titik penting. Seperti Kantor Bupati, Bappelitbangda, BPKAD, KPU dan sejumlah permukiman penduduk. 

“Mungkin saat ini, bisa melayani sekitar seribu penduduk di areal itu,” sambung Evo sapaan karib Evodius. 

Dia melanjutkan, menara pemancar sinyal setinggi 72 meter itu dimiliki oleh Pemkab Mahulu dan disewa penyedia jasa telekomunikasi PT Telekomunikasi Selelurer (Telkomsel). 

Evo menyampaikan, menara itu bisa terbangun karena inisiatif merelokasi menara pemancar di Kampung Mamahaq Besar yang belum dapat berfungsi optimal karena kesalahan titik koordinat pada tahun 2015 lalu. Setelah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak, menara itu pun akhirnya dipindahkan dan berdiri tegak akhir 2020. 

“Harapannya, kehadiran sinyal 4G di kawasan itu membantu mempercepat pembangunan dan tumbuhnya usaha masyarakat,” ucapnya. 

Kehadiran sinyal 4G di sekitar kawasan itu mendapat tanggapan positif dari warga. Mengingat, banyak warga maupun pegawai di sekitar areal itu kerap kesulitan mengakses internet yang kini menjadi salah satu kebutuhan utama menunjang pekerjaan dan hiburan. 

Sebagai informasi, sebelum adanya sinyal 4G di areal itu, banyak warga ataupun pekerja hanya dapat mengakses internet jika tersambung dengan Wifi perkantoran yang terkoneksi dengan jaringan satelit. Hanya tersedia jaringan sinyal 2G untuk keperluan telepon dan berkirim pesan. 

“Berita bagus ini. Sudah bisa kirim data dan urusan pekerjaan lain langsung lewat smartphone,” ujar Kristianto, karyawan swasta yang biasa menyambangi kompleks perkantoran untuk keperluan pekerjaan ini. 

Pria 27 tahun ini berharap upaya mengentaskan areal blankspot di Mahulu terus berjalan dan semua kampung bisa menikmati sinyal 4G. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar