Pariwara Mahakam Ulu

Mengintip Busana Takwo Modifikasi Batik Mahulu, Sempat Juara Fashion Show Tingkat Kaltim

person access_time 3 years ago
Mengintip Busana Takwo Modifikasi Batik Mahulu, Sempat Juara Fashion Show Tingkat Kaltim

Busana Takwo pada peragaan busana. (humpro mahulu)

TP-PKK Mahulu yang menilai langsung desain itu sedang mengupayakan hak cipta agar bisa dipatenkan.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Jum'at, 26 Maret 2021

kaltimkece.id Bagun Frederika Hong berjalan lenggak-lenggok di atas karpet merah. Bibir tipisnya selalu memancarkan senyum ke setiap yang memandang. Sesekali lengannya berayun sambil memutar badan. Perempuan berkulit putih, bermata sipit, dan beralis tipis itu terlihat anggun mengenakan busana takwo modifikasi batik khas Mahulu. 

Busana Takwo yang ia kenakan adalah perpaduan rok batik berwarna kalem dan atasan berwarna dasar cerah hijau lemon yang menyegarkan mata. Perpaduan serasi itu menggabungkan tiga motif khas Mahulu.

Pertama, Asoq (anjing), Kelbit (Perisai), dan Banah. Memiliki arti keanekaragaman budaya masyarakat di Mahakam Ulu yang hidup berdampingan dengan alam dan senantiasa bersahabat dengan hewan.

Busana yang ia kenakan merupakan desain pemenang sayembara pada medio 2019 lalu. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Mahulu yang menilai langsung desain itu sedang mengupayakan hak cipta agar bisa dipatenkan.

Busana Takwo modifikasi batik khas Mahulu ini pun sempat mengharumkan nama daerah pada ajang fashion show tingkat Kaltim. Setelan tersebut menjadi juara lomba busana santai daerah se-Kaltim pada Kesatuan Gerak PKK Kaltim ke-47, 2019 silam.

“Tinggal membuat hak ciptanya dari bidang kebudayaan karena motif ini adalah budaya Mahulu,” kata Ketua TP PKK Mahulu, Yovita Bulan, Rabu, 24 Maret 2021.

Hari itu, busana tersebut kembali diikutsertakan lomba Peragaan Busana Takwo Modifikasi Batik khas Daerah. Memeriahkan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-49 pada 2021 secara virtual di ruang rapat Bappelitbangda.

Peragaan busana disaksikan Ketua TP PKK Kaltim Noorbaiti Isran Noor, Wakil Erni Makmur, dan tim penilai melalui virtual Zoom Meeting di Aula PKK Kaltim.

Masih ada berbagai kreasi lokal Mahulu lainnya diikuti TP PKK Mahulu dalam rangkaian lomba tersebut. Pada lomba Produk Usaha Peningkatan Pendapatan keluarga (UP2K) TP PKK Mahulu mengangkat produk kerajinan tangan yakni Seraung, topi khas Dayak. Ini sebagai bagian mempertahankan kerajinan khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDM).

“Kenapa kami mengangkat Seraung, karena hampir seluruh sub suku memakai Seraung dan juga daunnya itu bisa digunakan menjadi bermacam-macam kerajinan,” jelas istri Bupati Mahakam Ulu tersebut, seraya menambahkan mereka turut menampilkan video proses mengambil daun, mengeringkan, menganyam, sampai menjadi seraung. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar