Pariwara Mahakam Ulu

Pandemi Belum Berakhir, Pemkab Mahulu Jajaki Opsi Festival Hudoq 2021 Secara Virtual

person access_time 3 years ago
Pandemi Belum Berakhir, Pemkab Mahulu Jajaki Opsi Festival Hudoq 2021 Secara Virtual

Festival Hudoq di Mahakam Ulu pada 2019 lalu. (istimewa)

Festival kebudayaan Hudoq secara virtual pada 2021 ini tetap dilakukan berdasar rekomendasi TGC Pengendalian Covid-19 Mahulu.

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Rabu, 24 Maret 2021

 

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) kemungkinan melangsungkan festival kebudayaan Hudoq secara virtual pada 2021 ini. Hal tersebut dilakukan guna menyesuaikan perkembangan dunia wisata selama pandemi Covid-19 merebak.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mahulu, Kristina Tening, mengatakan bahwa festival kebudayaan secara virtual tersebut kemungkinan besar menjadi opsi agenda wisata pada 2021 ini.

"Tahun 2021 kami akan pelajari terkait pola yang dilakukan dengan teman-teman provinsi. Misalnya, dilakukan secara virtual. Jadi kami mulai bikin festival secara virtual. Itu yang kami jajaki," sebut Tening, Senin, 22 Maret 2021.

Meski begitu, konsep festival virtual secara teperinci belum dapat dipastikan. Tengah dijajaki antara konsep melalui video atau live streaming melalui jaringan internet. Opsi tersebut bakal dikonsultasikan dengan Pemprov Kaltim.

Setelah pembahasan dengan provinsi, barulah persiapan dan detail teknis festival secara virtual diputuskan. Setelah itu berlanjut dikomunikasikan kepada unsur-unsur pemimpin di daerah. "Bupati, wakil bupati, dan OPD lainnya. Terus kami komunikasikan dengan Tim Gerak Cepat (TGC) Pengendalian Covid-19," lanjut Tening.

Dengan kemungkinan menggelar festival kebudayaan secara virtual, Mahulu harus bersiap mengatasi kendala terbesar. Yakni jaringan internet yang tidak stabil. Permasalahan itu juga nantinya didiskusikan bersama Diskominfo Mahulu untuk menemukan solusinya.

Pelaksanaan festival secara virtual, dianggap sebagai opsi terbaik di tengah kondisi pandemi, apalagi di Mahulu. Mengendalikan kerumunan festival di kabupaten ini, dirasa cukup susah. Berbeda halnya dengan perkotaan yang telah memiliki banyak infrastruktur. Praktis langkah untuk membatasi kerumunan bisa lebih mudah.

Tening pun memastikan pelaksanaannya yang kelak dilakukan secara virtual, bakal dilangsungkan berdasar rekomendasi TGC Pengendalian Covid-19 Mahulu.

Ditambahkan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Pemasaran Disparpora Mahulu, Supratman, pelaksanaan festival secara virtual mendatang merupakan upaya pengenalan budaya meski masih diselimuti pandemi. Ia menekankan jika wisatawan tidak diperkenankan hadir pada acara tersebut.

"Ya jangankan orang luar, orang Mahulu saja enggak boleh kumpul. Promosi dalam masa Covid-19 hanya untuk memperkenalkan produk. Tidak mengajak datang saat pandemi," pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar