Pariwara Mahakam Ulu

Pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Dukungan dan Komitmen Pemkab Mahulu

person access_time 4 years ago
Pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Dukungan dan Komitmen Pemkab Mahulu

Kadishub Mahulu Toni Imangmenjadi moderator dalam Presentasi Lapkir DED Bandara Ujoh Bilang. (Humas Pemkab Mahulu)

Bandara Ujoh Bilang memasuki tahap perencanaan. Rangkaian penyusunan rencana sedang bergulir.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Senin, 09 Desember 2019

kaltimkece.id Dalam rangka penyempurnaan rencana pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Dinas Perhubungan (Dishub) Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar presentasi laporan akhir Detail Engineering Design (DED) Bandar Udara Ujoh Bilang. Bertempat di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Mahulu, Senin, 2 Desember 2019. 

 Presentasi digagas Dishub Mahulu. Bekerja sama dengan Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Brawijaya, Malang. Hadir pula Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh di tengah agenda kerja yang cukup padat pada pengujung tahun.

 Terdapat tiga materi penting menjadi fokus utama dari presentasi Tim LPPM Brawijaya tersebut. Antara lain terkait penyusunan Detail Engineering Design (DED), Batas Kawasan Kebisingan (BKK), dan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). Yang mana akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan Bandar Udara di Ibu Kota Mahulu, Ujoh Bilang. 

 Rencana pembangunan Bandar Udara Ujoh Bilang memang harus melalui tahapan-tahapan yang membutuhkan perencanaan matang. Salah satu presenter dari Tim LPPM Brawijaya, Sulistyo Widodo menerangkan bahwa pembangunan bandar udara harus melalui studi kelayakan terlebih dahulu.

“Dari sini kita akan menentukan minimal tiga lokasi yang terbaik dari sisi udara, sisi darat sama pembebasannya. Kemudahannya dari mana, teknis dan non-teknis sama finansial ekonomi. Setelah dari studi kelayakan nanti diasistensikan ke Kementerian Perhubungan. Dibicarakan di sana keluar yang namanya penetapan lokasi, di situ akan muncul bahwa koordinat sekian, desa ini, kecamatan ini ditetapkan menjadi rencana lokasi setelah itu ditindaklanjuti oleh Master Plan,” terangnya.

 Senada dengan disampaikan Sulistyo Widodo. Dalam sesi wawancara bersama Kadishub Mahulu Toni Imang terkait master plan, diterangkan bahwa master plan atau rencana induk adalah pedoman yang diperlukan bagi pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Ujoh Bilang.

 “Master plan ini mencakup analisis kapasitas, kebutuhan dan pemanfaatan lahan, kebutuhan fasilitas bandara, tata letak fasilitas bandara, Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), Batas Kawasan Kebisingan (BKK), serta analisis finansial sampai dengan rencana (Target Year),“ jelasnya.

 Lebih lanjut, Kadishub Mahulu yang biasa disapa Pak Toni itu berharap dengan presentasi laporan akhir ini bisa menjadi dokumen yang sangat penting dan valid untuk tahapan proses pembangunan Bandara Ujoh Bilang lebih lanjut. Di samping itu perlu juga dukungan dan komitmen Pemerintah dan Masyarakat Mahulu demi suksesnya proses pembangunan Bandar Udara yang telah lama dinanti ini.

 “Saya mengharapkan dukungan dan komitmen pemerintah serta masyarakat Mahulu untuk keberhasilan proses pembangunan bandar udara ini untuk menjawab tantangan alternatif transportasi yang lebih cepat dan murah,” harapnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar