Pentingnya Akurasi Data Bagi Pembangunan Mahulu

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Senin, 06 Desember 2021

kaltimkece.id Akurasi data menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan di suatu wilayah. Data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan dengan metode yang bisa dipertanggungjawabkan membuat perencanaan pembangunan terarah dan berhasil. Upaya ini selaras dengan misi Kabupaten Mahulu yakni menciptakan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan dan akuntabel. 

Oleh karena itu, Pemkab Mahulu menyambut baik Sosialisasi Kompilasi Data Statistik Sektoral yang digagas Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Mahulu. 

Kegiatan yang dipusatkan di ruang Pertemuan Gedung SMAN 1 Long Bagun, Rabu 1 Desember 2021 itu merupakan langkah persiapan agar Kabupaten Mahulu siap menuju Program Satu Data Indonesia (SDI). 

Oleh karena itu, Pemkab berharap dalam sosialisasi ini, operator data di masing-masing OPD, Badan, UPTD dan Kecamatan selaku produsen dan wali data pendukung memahami metode yang dibimbing Badan Pusat Statistik Kubar ini. Selain memahami, diharapkan mampu mengimplementasikan pengumpulan dan pengolahan data yang baik sesuai data aset yang telah disepakati. 

“Sehingga tercipta acuan untuk data pembangunan Kabupaten Mahulu, yang akan menjadi pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan untuk peningkatan pembangunan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya E Tek Hen Yohanes.

Kabid Statistik dan Persandian Diskominfostandi Mahulu, Rosilawati Arham Jonathan, memberi penjelasan tambahan. Data yang dihimpun nantinya dapat digunakan sebagai gambaran perkembangan pembangunan di Mahulu. 

Dia sangat berharap setelah sosialisasi ini para operator data yang berkompeten di masing-masing OPD dapat mengetahui tanggung jawab dan cara mengelola data statistik menjadi data yang akurat. Data ini sambung dia dapat dibagi dan dipertanggungjawabkan kepada pihak yang memerlukan data tersebut. 

Baik melalui kompilasi data, maupun cara lain yang sesuai dengan perkembangan informasi teknologi yang sebelumnya telah dianalisis oleh perangkat daerah sesuai kebutuhan yang telah terakreditasi dengan baik. (*)