Pariwara Mahakam Ulu

Prihatin Anak Sekolah Naik Ketinting, 3 Jembatan Gantung Diusulkan Kepada Legislator Senayan

person access_time 1 year ago
Prihatin Anak Sekolah Naik Ketinting, 3 Jembatan Gantung Diusulkan Kepada Legislator Senayan

Wakil Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun usai mengikuti Rapat Koordinasi Program Kementerian dan Mitra Kerja Komisi V DPR. (kaltimkece.id/nalendro priambodo)

Anggota Komisi V DPR Dapil Kaltim Irwan prihatin masih ada anak sekolah naik ketinting setelah puluhan tahun Indonesia merdeka.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Senin, 25 Juli 2022

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mengusulkan pembangunan tiga jembatan gantung di dua kecamatan. Proposal disampaikan langsung Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun kepada Anggota Komisi V DPR Irwan Dapil Kaltim, Irwan, Jumat, 22 Juli 2022 ketika bertandang ke Mahulu. Pemkab berharap anggota DPR dapil Kaltim itu bisa memperjuangkan usulan yang sangat dibutuhkan warga ini kepada pemerintah pusat.

“Tiga jembatan yang kami usulkan yakni jembatan penghubung Long Pakaq – Long Kuling, jembatan Long Pahangai – Datah Suling dan Jembatan Matalibaq – Tri Pariq Makmur,” ujar Wakil Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun usai mengikuti Rapat Koordinasi Program Kementerian dan Mitra Kerja Komisi V DPR.

Pria yang sempat menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Mahulu ini menyampaikan jembatan yang bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat itu sangat dibutuhkan warga. Terutama bagi anak sekolah dan warga yang mayoritas bekerja sebagai petani.

Sebenarnya, Pemkab Mahulu sudah berupaya membangun jembatan gantung tersebut. Namun, setelah mereka membuat dokumen perencanaan biaya pembangunannya cukup besar. APBD Mahulu yang hanya berkisar Rp 1 triliun dinilai kurang memadai untuk membiayai banyak proyek infrastruktur.

“Masing-masing jembatan anggaran pembangunnya sekitar Rp 69 miliar,” ungkap Wabup.

Wabup Avun berharap usulan ini ditanggapi serius oleh Irwan dan mitra kerjanya di Komisi V. “Kalau tidak ada jembatan ini anak sekolah harus memakai ketinting ke sekolah. Kalau air sungai sedang besar kadang mereka tidak bisa masuk sekolah,” ujarnya.

Terpisah, Irwan mengaku akan mempelajari proposal dari Pemkab Mahulu tersebut. Ia berjanji akan memperjuangkan usulan ini ke mitra kerjanya agar warga tak lagi kesulitan.

“Masa puluhan tahun Indonesia merdeka masih ada anak sekolah berenang dan naik ketinting. Selama lahan siap, Insa Allah bisa membangun jembatan gantung,” ujar politikus muda yang kini menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim ini.

Saat ini Irwan Fecho – begitu ia karib disapa masih berupaya mendorong mitra kerjanya di antaranya satuan kerja di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat mengoptimalkan penanganan jalan aspal poros Tering – Long Bagun. Persisnya mulai pembangunan Jembatan Ratah dan aspal ke Ujoh Bilang. Begitu pula segmen jalan dan Jembatan Ratah – Tering juga juga sedang dimatangkan perencanaannya agar bisa masuk anggaran tahun jamak yang dibiayai APBN. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar