Pariwara Mahakam Ulu

Program Ketahanan Pangan Mahulu, 500 Hektare Lahan Kampung Disulap Jadi Kawasan Pertanian Modern

person access_time 3 years ago
Program Ketahanan Pangan Mahulu, 500 Hektare Lahan Kampung Disulap Jadi Kawasan Pertanian Modern

Pembukaan lahan pertanian di Mahulu. (nalendro priambodo/kaltimkece.id)

Pembukaan 500 hektare lahan baru bakal tersebar di 50 kampung atau 10 hektare di tiap kampung.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Rabu, 24 Maret 2021

 

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) bertekad mendorong kemandirian pangan. Salah satu upaya ditempuh dengan mendorong pembangunan pertanian lahan kering menetap, modern, dan organik sesuai kearifan lokal.

Langkah awal ditindaklanjuti dengan pembukaan 500 hektare lahan baru yang tersebar di 50 kampung. Atau 10 hektare di tiap kampung.

Rencana tersebut merupakan realisasi janji politik bupati dan wakil bupati Mahulu periode 2021—2024, Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun.

Bupati menegaskan program tersebut sebagai wujud tanggung jawab pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan 50 kampung di kabupaten berjuluk Urip Kerimaan tersebut. Selain meningkatkan perekonomian di tingkat kampung, program ini diyakini tetap mempertahankan kearifan lokal masyarakat yang terbiasa bercocok tanam dengan sistem pertanian lahan kering.

“Program ini mempertahankan sistem pertanian tradisional yang dari dulu zaman nenek moyang dan sampai sekarang masih diterapkan,” lanjut Bupati.

Meski memegang teguh kearifan lokal, Bupati meyakinkan sistem yang akan dibangun akan mendapat sentuhan teknologi modern. Di antaranya sistem pengolahan tanah, pemupukan, pestisida organik, pemuliaan tanaman, sampai pengemasan. Selain bertujuan meningkatkan produktivitas dan mutu, juga bermaksud mendorong perekonomian petani di kampung.

Bupati meyakinkan program tersebut akan meningkatkan kesejahteraan petani. Sebab nantinya dikembangkan bantuan permodalan, penerapan manajemen teknologi pertanian berbasis kerakyatan dan berwawasan lingkungan, serta penyuluhan bagi petani.

"Di beberapa tempat, masyarakat melakukan pembersihan ladang dibarengi pemupukan. Hasilnya bagus,” tambah Bonifasius yang juga ketua umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan Mahakam Ulu.

Nantinya program prioritas itu melibatkan banyak pihak. Di level petani akan mengikutsertakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Pendampingan kelembagaan kampung, bantuan modal, dan pembukaan lahan melalui alokasi dana kampung yang dikomandani Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK). Penyiapan tata ruang dan prasarana penunjang lahan dipenuhi lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahulu beserta dinas terkait.

“Saya minta kerja sama yang baik. Siapkan program kerjanya. Program sudah ada, program kerja tahunannya apa yang dikerjakan tahun ini dan tahun berikutnya, supaya benar-benar targetnya disusun dengan baik. Berbagi tugas, pasti program kita akan berhasil,” tegas Bupati yang kini menjabat periode kedua.

Disampaikan Kepala DPMK Damianus Tamha, persiapan dan rapat koordinasi intensif lintas lembaga terus digenjot. Bertujuan menyukseskan program prioritas. Dari laporan yang ia peroleh per 16 Maret 2021, sudah 35 kampung mengirimkan data administratif kesiapan penyediaan lahan 10 hektare per kampung.

Dinas yang ia pimpin mengusulkan lahan 10 hektare yang dibuka menjadi aset dan dikelola kampung. Adapun penanaman sampai panen akan dibantu pendanaan menggunakan bantuan keuangan kabupaten, melibatkan pengurus dan petani di kampung. Sementara untuk pengumpul dan pemasaran beras hasil produksi akan melibatkan badan usaha kampung (BUMK).

"Ini salah satu program yang cukup baru di Kalimantan Timur. Hanya ada di Mahulu. Artinya, kalau ini berhasil, kemungkinan besar banyak akan melirik program unggulan seperti ini. Sehingga kami berharap pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik,” tutur Kadis DPMK. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar