Rencana Kebijakan Baru Keluar-Masuk Mahulu, Sudah Divaksin, Cukup Antigen atau GeNose C19

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Senin, 12 April 2021

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu atau Pemkab Mahulu berencana mengubah aturan akses keluar-masuk ke wilayahnya. Hal ini menyusul penyesuaian kebijakan dengan pemerintah pusat serta mendorong proses vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mahulu, dr Agustinus Teguh Santoso, menyebutkan bahwa nantinya bagi pelaku perjalanan yang sudah melakukan vaksinasi, tidak perlu menyertakan hasil swab PCR.

"Tetapi cukup menggunakan swab antigen atau pun GeNose C19. Seperti surat edaran dari BNPB yang terbaru," kata dia, Sabtu, 10 April 2021.

Penjelasan medisnya, lanjut Teguh, vaksinasi mampu membentuk antibodi yang ada di tubuh seseorang. Sehingga, secara langsung dapat mematikan virus yang masuk ke badan.

"Jadi dia bisa kemasukan virus, tapi ketika virus dia masuk ke dalam dirinya itu, punya kemampuan untuk segera bisa menangani virus yang masuk," tegasnya.

Namun demikian untuk lebih aman, pemeriksaan tetap perlu dilakukan. Sehingga hanya perlu menyertakan hasil swab antigen atau GeNose C19. Aturan GeNose C19 sendiri segera dikoordinasikan dengan Satgas Penanganan Covid-19 di Mahulu.

"Sekarang masih pakai Instruksi Bupati Mahulu yang sampai 30 April ini," sebutnya.

Beda halnya dengan seseorang yang belum melakukan vaksinasi. Ia menjelaskan, Swab PCR dan antigen masih perlu disertakan ketika keluar dan masuk ke Mahulu.

Selain itu, wacana perubahan aturan tersebut dilakukan guna mendorong proses vaksinasi yang ada di Mahulu. Teguh pun menjamin, vaksin yang diberikan cukup aman dan memberikan manfaat dari efektif biaya ketika melakukan perjalanan. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang