Sempat Tertunda, Pemkab Mahulu Suntik Tambahan Modal Rp 2,8 Miliar ke Bankaltimtara Tahun Ini

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Rabu, 14 April 2021

 

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu atau Pemkab Mahulu berencana menambah modal usaha kepada Bankaltimtara tahun ini. Wacana tersebut merupakan bentuk realisasi dari penganggaran 2020 lalu yang urung terlaksana.

"Nilai penambahan modalnya Rp 2,8 miliar. Itu dari penganggaran 2020 yang tidak terealisasi," sebut Kabid Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Mahulu, Fanciskus Hului, Selasa, 13 April 2021.

Dengan penambahan modal tersebut, berarti modal keseluruhan Pemkab Mahulu di Bankaltimtara menjadi Rp 7,8 miliar. Jumlah tersebut didapatkan dari gabungan modal sebesar Rp 5 miliar yang disetorkan beberapa tahun lalu.

"Prosesnya sudah 90 persen, sudah mau sampai penyelesaian. Tinggal minta arahan nantinya apakah dengan yang kita susun atau ada beberapa hal yang harus diperbaiki," ujar Hului.

Pimpinan Bankaltimtara Cabang Ujoh Bilang, Faisal Riza, membenarkan rencana tersebut yang semula bakal dilakukan pada 2020. Namun demikian, terjadi pergeseran anggaran akibat pandemi Covid-19. "Sehingga diundurkan sedikit waktunya. Rencana tahun ini. Mudah-mudahan enggak ada kendala lagi," sebutnya.

Dikatakan Faisal, hasil yang diterima dari Pemkab Mahuku tersebut ialah berupa dividen. Namun, untuk detail pasti angkanya, belum dapat diungkapkan. Secara umum, dividen yang ada meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun fasilitas Bankaltimtara di Mahulu saat ini ialah satu kantor cabang, dua mesin ATM, dan kantor kas yang tersebar di lima kecamatan.

Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, mengatakan bahwa penambahan modal tersebut bentuk Pemkab Mahuku membantu Bankaltimtara untuk meningkatkan pembangunan di Kaltim. Utamanya untuk Mahulu.

Ia pun berharap dengan penambahan modal tersebut, Banklatimtara dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Baik dari segi pelayanan, kemudahan pinjaman bagi pelaku usaha, serta edukasi perbankan bagi masyarakat Mahulu. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang