Pariwara Mahakam Ulu

Signifikan Turunkan Stunting Mahulu

person access_time 1 year ago
Signifikan Turunkan Stunting Mahulu

Kegiatan yang digelar Bappelitbangda Mahulu dilaksanakan di Emerald Meeting Room, Lantai 3, Hotel Mercure Samarinda pada Minggu, 11 Juni 2023. FOTO: PROKOPIM MAHULU FOR KALTIMKECE.ID.

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berhasil menurunkan prevalensi stunting secara signifikan sebanyak 5,5 persen dalam waktu setahun.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Senin, 12 Juni 2023

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berhasil menurunkan prevalensi stunting secara signifikan sebanyak 5,5 persen dalam waktu setahun. Dari 20,3 persen di tahun 2021, turun menjadi 14,8 persen di tahun 2022. Angka ini berdasarkan hasil Riset Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. 

“Artinya angka kejadian stunting di Kabupaten Mahulu terjadi penurunan signifikan,” ujar Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh diwakili Asisten III Bidang Umum, Kristina Tening ketika membuka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Analisis Situasi dan Rencana Kegiatan (Aksi 1 dan Aksi 2) serta Input Data Pada Web Bangda Kemendagri dalam 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mahulu Tahun 2023.

Kegiatan yang digelar oleh Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, Pengembangan Daerah ( Bappelitbangda ) Mahulu ini dilaksanakan di Emerald Meeting Room Lantai 3 Hotel Mercure Samarinda. Minggu 11 Juni 2023. 

Bupati menegaskan, komitmen penurunan stunting menjadi salah satu program prioritasnya. Terutama di misi ke-3 Pemkab Mahulu yakni “Mewujudkan Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, Sejahtera, Bermartabat Dan Berdaya Saing Tinggi,”. Langkah ini pun selaras dengan komitmen Peraturan Presiden 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Nasional menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang. 

Mengingat pentingnya hal tersebut, bupati mengingatkan perlu dibuat 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Mahulu. Meliputi ;Analisis Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Perbup/Perwali Tentang Peran Desa, Kader Pembangunan Manusia, Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi serta Reviu Kinerja Tahunan.

Rencana, aksi 1 dan 2 melalui 8 aksi konvergensi ini diharapkan mendorong langkah konkret. Di antaranya meningkatkan gizi, akses sanitasi, pemberdayaan masyarakat dan penyediaan layanan kesehatan terpadu dan holistik. 

Karena itu, saran bupati, langkah ini harus melibatkan berbagai pihak. Baik pemerintah, swasta, orangtua dan generasi muda. Mengingat, generasi muda adalah kelompok yang potensial diajak mencegah stunting. 

“Generasi muda diharapkan paham akan pentingnya perencanaan keluarga dalam hal-hal yang perlu direncanakan sebelum masuk jenjang pernikahan antara lain, usia ideal, matang secara mental, kesiapan secara ekonomi serta sehat secara fisik,” pesannya. 

Kepala Bidang Ekonomi, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemerintah dan Aparatur, Bappelitbangda Mahulu, Linge Bahalan memberi penjelasan tambahan. Kegiatan yang berlangsung mulai 11 sampai 13 Juni ini dihadiri berbagai OPD terkait. Di antaranya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DPUPR, dan Dinas Pertanian.(pariwaraprolopimmahulu)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait

Pariwara Mahakam Ulu

Diklat Paskibraka Mahulu Dimulai

access_time11 months ago

Pariwara Mahakam Ulu

Pesan Tegas Bupati Kepada 76 PNS Baru Mahulu

access_time11 months ago

Pariwara Mahakam Ulu

76 PNS Baru di Mahulu Diminta Hayati Sumpah Janji

access_time11 months ago

Tinggalkan Komentar