Pariwara Mahakam Ulu

Stok Sembako Mahulu Jelang Idul Fitri Aman, Masyarakat Diajak tak Panic Buying

person access_time 2 years ago
Stok Sembako Mahulu Jelang Idul Fitri Aman, Masyarakat Diajak tak Panic Buying

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan Samarinda menuju Mahulu. (kaltimkece.id/Nalendro Priambodo)

Belanja lah seperlunya

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Senin, 25 April 2022

kaltimkece.id Asisten II Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan Setkab Mahulu, E Tek Hen menyampaikan pasokan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri ke Mahulu aman. Karena itu, ia mengajak masyarakat tidak panik mendengar kabar atau isu terkait pasokan bahan pokok ke Bumi Urip Keriman. Ia mengajak masyarakat membeli sesuai kebutuhan dalam batas wajar. 

“Jangan ada panic buying. Jangan membeli seperti orang kesurupan. Belilah seperlunya dan sewajarnya,” kata E Tek Hen usai mengikuti High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) di Pemprov Kaltim, Selasa 19 April 2022 mewakili Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh. 

Cen – sapaan karib E Tek Hen mengakui kesulitan yang dihadapi banyak daerah di Kaltim dalam memperoleh sembako masih seragam. Yakni distribusi. Khusus kabupaten paling bungsu di Kaltim ini, mayoritas sembako masih didatangkan melalui jalur sungai dengan kapal dagang. 

Baca Juga : Stok Minyak Goreng Diklaim Aman 80 Hari ke Depan, Pemkab Mahulu Siapkan Langkah Stabilkan Harga

Gubernur Isran Noor dalam sambutan yang dibacakan Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan beberapa arahan Presiden Joko Widodo dalam rakernas Pengendalian Inflasi tahun 2021 lalu. 

Presiden mengamanatkan agar TPID mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga lewat beberapa langkah. Pertama, menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, utamanya barang kebutuhan pokok, dengan mengatasi kendala produksi dan distribusi yang ada di daerah.

Kedua tidak hanya fokus pada stabilitas harga, tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi, dengan mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif. Dalam hal ini dengan mendorong peningkatan produktivitas petani dan nelayan, serta memperkuat sektor UMKM untuk bertahan dan naik kelas.

Dan yang terakhir adalah meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi. Untuk mendukung hal tersebut, kelembagaan petani perlu terus diperkuat, akses pemasaran diperluas dengan pemanfaatan teknologi platform digital, penyaluran KUR Pertanian dioptimalkan dengan mempercepat dan mempermudah penyalurannya, termasuk menyesuaikan dengan karakteristik usaha pertanian, serta didukung pula dengan pendampingan yang intensif kepada pelaku usaha pertanian.

“Lakukan perbaikan struktur pasar/tata niaga serta penguatan kerja sama antar daerah terutama dengan penghasil pangan strategis dengan melibatkan BUMD/Perusda setempat,” pesan Gubernur Isran. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar