Upaya Pemkab Mahulu Menyegarkan Birokrasi, Kompetensi Jabatan Pemimpin Tinggi Diuji

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Rabu, 09 Februari 2022

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, terus berupaya meningkatkan pelayanan lewat penyegaran birokrasi. Salah satu upayanya lewat menggelar uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemkab Mahulu tahun 2022 yang diselenggarakan Badan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan. 

Kegiatan yang digelar selama dua hari mulai 2 sampai 3 Februari 2022 di Ballroom Hotel Grand Senyiur Samarinda. Diikuti Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kesehatan, P2KB, Kepala DPUPR, Kepala Dinas Sosial P3A dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Uji kompetensi ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) JPT Pratama. Madang hadir ditemani anggota pansel lainya yakni ; Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setkab Mahulu, E Tek Hen Yohanes, dan tiga akademikus Universitas Mulawarman Prof Aji Ratna Kesuma, Muhammad Noor dan Bambang Irawan. 

Madang – sapaan karibnya menyampaikan pelaksanaan uji kompetensi dilakukan berdasarkan Undang – undang nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen ASN, dan Surat Rekomendasi KASN Nomor B- 4481/ KASN/ 12/ 2021 Hal Rekomendasi Rencana Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Mahulu.

“Ada kewajiban bagi pejabat yang sudah menduduki jabatan selama 2 tahun itu, harus melakukan uji kompetensi, Bahkan dari peserta yang mengikuti ini (uji Kompetensi ) ada yang telah 4 hingga 5 tahun menduduki masa jabatannya, sehingga wajib untuk mengikuti," terang Sekdakab Mahulu dalam kegiatan.

Madang menyampaikan hasil uji kompetensi ini dijadikan bahan keputusan bagi kepala daerah untuk mengambil kebijakan pimpinan daerah dalam pengambilan keputusan lebih lanjut dalam organisasi yang lebih luas di Pemkab Mahulu. 

Juga sekaligus pemetaan kompetensi pejabat dan pemerintah terutama bupati dalam membuat pertimbangan. Apakah pejabat yang bersagkutan sudah sesuai kompetensi atau tidak. Oleh karena itu, dia berharap para peserta menampilkan kemampuan terbaiknya selama uji kompetensi. 

“Apakah nanti terjadi pertukaran antar jabatan, mungkin mengisi atau penyegaran. Yang jelas beberapa pejabat yang lebih dari 5 tahun tidak ada pilihan harus bergeser ke jabatan lain, " ucap Sekdakab Mahulu.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mahulu, Wenefrida Kayang, melalui Kepala Bidang Pengadaan, Promosi dan Pengembangan Karier ASN Defri Afrianto memberi penjelasan tambahan. Uji kompetensi kali ini juga bentuk evaluasi JPT Pratama yang telah menduduki jabatan minimal 2 tahun dan sampai maksimal 5 tahun. 

"Salah satunya ya evaluasi hari ini, ada jabatan kosong seperti Asisten dan Kepala Bapelitbangda. Kita coba melalui uji kompetensi agar dapat diisi melalui mutasi antar JPT, " ungkapnya

Ia pun menambahkan bahwa penguji atau Tim Panitia Seleksi (Pansel) terdiri dari internal dua orang yakni Sekdakab Mahulu dan Asisten II, kemudian eksternalnya ada 3 orang dari akademisi Universitas Mulawarman ( Unmul) Samarinda.

Defri -- sapaan karibnya menjelaskan pada uji kompetensi ini, para peserta hanya menjalani dua tahapan. Yakni pemaparan makalah dan wawancara. Sebagai informasi, uji kompetensi sengaja digelar di Samarinda untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi panitia seleksi (*)