UPTD Air Minum dan SPAM Akan Dibentuk 2022, Langkah Baru Percepatan Penyediaan Air Bersih Mahulu

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 30 Oktober 2021

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sedang berupaya keras memastikan pembangunan infrastruktur dan kelembagaan pengelolaan air bersih. Upaya ini ditempuh agar masyarakat di kabupaten termuda di Kaltim ini segera menikmati layanan air layak konsumsi. Salah satu langkahnya dengan mempercepat pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Air Minum dan Sistem Penyediaam Air Minum (SPAM) di tahun 2022. 

Langkah ini, disampaikan Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang ditempuh mengingat selama ini sudah banyak SPAM yang terbangun. Baik melalui dana APBD, Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Dana Desa. Sayangnya, fasilitas itu belum dioptimalisasi dengan baik. 

“Persoalan paling mendasar bukan membangun infrastruktur saja, tapi juga menyiapkan sumber daya manusia. Banyak SPAM yang dibangun mangkrak dan belum optimal,” ucap Madang kepada kaltimkece.id beberapa waktu lalu di kantornya. 

Pria yang juga mengepalai Bappelitbangda Mahulu ini meyakini, SPAM tidak bisa lagi dikelola secara tradisional. Harus dikelola oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan teknis. Harapannya, fasilitas ini bukan hanya memproduksi air baku, tapi juga air minum. 

Menuju ke sana, ia sudah meminta tolong Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahulu untuk memetakan mana-mana saja fasilitas yang sudah terbangun. Termasuk yang akan dibangun melalui ADK, APBD maupun APBN. Hal ini penting, sebab nantinya UPTD SPAM Mahulu akan menjadi unit fungsional di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahulu. 

“Juga harus mempertimbangkan kriteria. Jangan membangun kalau mereka tidak siap,” ujar pria berkaca mata yang mengantongi gelar Doktor ini. 

Niatan membangun UPTD SPAM di Mahulu ini pun telah dikonsultasikan dengan pemerintah pusat dalam sebuah rapat telekonferensi September 2021 lalu. Madang menegaskan, pembentukan UPTD SPAM ini tidak ada kaitannya dengan dampak politik pasca pilkada kemarin. 

Dari hasil rapat kali itu, Madang menyampaikan, sudah ada tanggapan positif pemerintah pusat terkait usulan rencana ini. Dalam tahun depan, direncanakan pembentukan kelembagaan dimulai. “Mereka siap. Membantu pemagangan dan pembinaan kelembagaan,” ujarnya. 

Komitmen menghadirkan sejumlah infrastruktur dasar di berbagai lini menjadi kebutuhan mendesak dan sangat dinanti masyarakat Mahulu. Apalagi, di usianya yang akan menginjak delapan tahun, Mahulu terus giat membangun dari kampung termasuk pusat ibu kota baru di kawasan Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang. 

“Supaya simbol kabupaten terlihat, seperti perkantoran, listrik, air minum, dan sarana dan pra sarana lain sekarang belum maksimal kita bangun,” tutupnya. (*)