Pariwara Mahakam Ulu

Vaksinasi Berbasis Domisili, Langkah Mahulu Percepat Kekebalan Populasi

person access_time 2 years ago
Vaksinasi Berbasis Domisili, Langkah Mahulu Percepat Kekebalan Populasi

Beragam strategi percepatan vaksinasi Mahulu. Vaksinasi massal, berjalan dan berbasis domisili. dok Humpro Mahulu.

Vaksinasi berbasis domisili memberi kesempatan warga ber-KTP luar Mahulu divaksin guna mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Kamis, 16 September 2021

kaltimkece.id Langkah bijak ditempuh Pemkab Mahakam Ulu (Mahulu) untuk mempercepat terbentuknya kekebalan populasi. Selain memberikan vaksin Covid-19 kepada warganya, juga diberikan suntikan vaksin bagi warga yang berdomisili di Mahulu namun memiliki KTP luar daerah. 

“Konsep herd immunity atau kekebalan kelompok bukan dilihat dari KTPnya, tapi keberadaan masyarakat atau populasi dalam suatu tempat atau domisilinya,” ucap Ketua Satgas Covid-19 Mahulu, Bonifasius Belawan Geh melalui Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB), drg Agustinus Teguh Santoso, kepada kaltimkece.id, kemarin.

Konsep domisili dalam percepatan pembentukan kekebalan kelompok inilah yang menjadi dasar perubahan strategi vaksinasi di Mahulu. Selama ini, untuk mempercepat vaksinasi hanya bersandar kepada vaksinasi massal maupun yang digelar di puskemas setempat. 

Langkah ini, dinilai kurang efektif menjangkau banyak lapisan. Karena itulah, jajarannya mengubah strategi vaksinasi lewat program vaksinasi berjalan. Konsep umumnya, Satgas Covid-19 Mahulu akan bekerja sama dengan Petinggi kampung dan seluruh RT yang tersebar di 50 kampung di Mahulu. 

Mereka diminta mendata berapa jumlah warga yang berdomisili di wilayah mereka untuk diberikan suntikan vaksin. Baik yang ber-KTP Mahulu atau tidak. Setelah data terkumpul, para tenaga kesehatan di puskemas akan mendatangi warga dari pintu ke pintu atau suatu tempat untuk memberikan vaksin. 

“Prinsip berdomisili di Mahulu, walaupun KTP-nya luar Mahulu, boleh menerima vaksin,” ujarnya. 

Baca Juga : Jemput Bola Vaksinasi Dari Pintu ke Pintu, Cara Mahulu Mempercepat Kekebalan Kelompok

Upaya percepatan pembentukan kekebalan kelompok lewat vaksinasi berjalanan ini diyakini cukup efektif. Mengingat para petinggi dan Ketua RT yang paling mengetahui mana saja warga yang belum divaksin dan memenuhi syarat dan berdomisili di wilayahnya. Sejauh ini ketersediaan stok vaksin di Mahulu aman. 

“Justru dengan cara door to door ini mengurangi vaksinasi untuk kaum urban yang hanya minta vaksin karena kewajiban perjalanan, padahal yang bersangkutan tidak bermukim di wilayah tersebut,” urai Teguh. 

Vaksinasi Mahulu terus melaju. Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan per Rabu, 15 September 2021, sudah sepertiga populasi Mahulu mendapat vaksin dosis pertama. Perinciannya, 10.176 orang atau sekitar 39,87 persen populasi. Sementara untuk dosis ke dua mencapai 7.631 orang atau 29,9 persen dari total populasi. Angka ini menjadi salah satu yang tertinggi di Kaltim. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar