Pariwara Pemkab Berau

Mapulu Ditarget Bupati Naik Status Jadi Kampung Berkembang

person access_time 1 year ago
Mapulu Ditarget Bupati Naik Status Jadi Kampung Berkembang

Bupati Berau, Sri Juniarsih, bersama Wakil Bupati Berau, Gamalis, saat meninjau Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay. FOTO: ISTIMEWA.

Kampung tersebut merupakan satu-satunya kampung berstatus tertinggal di Kabupaten Berau.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Senin, 29 Mei 2023

kaltimkece.id Bupati Berau, Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau, Gamalis, beserta rombongan meninjau Kampung Mapulu di Kecamatan Kelay. Kampung tersebut merupakan satu-satunya kampung berstatus tertinggal di Kabupaten Berau. Bupati pun menargetkan Kampung Mapulu segera naik statusnya.

Saat meninjau pada Kamis, 26 Mei 2023 Sri Juniarsih melihat kondisi kantor kepala kampung yang belum lama diresmikan. Disampaikannya, saat ini Mapulu sudah memiliki banyak kemajuan. Sebelumnya, kampung ini sangat sulit diakses masyarakat dari luar kampung, perlahan mulai mudah dijangkau. Itu setelah Pemkab Berau melakukan pembangunan jembatan guna memudahkan warga beraktivitas menuju kampung sekitar.

"Sekarang Alhamdulillah fasilitas di Mapulu mulai terpenuhi. Seperti rumah layak huni, akses jalan, jembatan sudah dibangun, tinggal melengkapi yang belum ada," katanya.

Ditemui pada Minggu, 28 Mei 2023 Bupati Berau, Sri Juniarsih juga menargetkan pada 2024 mendatang, Mapulu akan berubah status menjadi desa berkembang. Sehingga, tidak ada lagi kampung tertinggal di Bumi Batiwakkal.

 

"Insya Allah, Mapulu tahun depan sudah berstatus berkembang," ucap Sri Juniarsih. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu menambahkan, saat ini pihaknya sudah memproses agar status Mapulu menjadi berkembang.

Sebab, di Kaltim ada 17 desa tertinggal, satu di antaranya di Kabupaten Berau, yakni Mapulu. Sebagai bentuk komitmen Pemkab Berau mewujudkan hal itu, Bupati telah meminta seluruh OPD, guna peningkatan infrastruktur yang dibutuhkan.

"Tahun ini, Dinas Pendidikan Berau, juga akan membangun 3 ruang belajar. Lalu, kami dorong juga untuk Dinkes membangun Puskesmas Pembantu di sana. Kemudian menyiapkan PLTS Komunal yang direncanakan tahun depan," jelasnya.

Perempuan yang akrab disapa Yayuk ini juga menerangkan, saat ini perumahannya sudah ada 8 unit dari total 34 Kepala Keluarga (KK). Kemudian, tahun 2023 ini, akan dibangun 26 unit lagi, melalui dana afirmasi ADK dengan memberdaykan Bumdes setempat sebagai penyedia materialnnya.

Untuk peningkatan status indeks desa membangun (IDM) menurut Yayuk, tidak mesti satu kampung dibangun semua fasilitas dasar lengkap. Bisa juga, menggunakn fasilitas layanan publik di kampung sekitar Mapulu. Terpenting, kata Yayuk, bisa diakses dengan mudah oleh warga setempat.

"Yang penting, akses jalannya dekat dan bisa dijangkau masyarakat. Hanya, fasilitas air bersih lagi yang akan diupayakan oleh OPD terkait di Mapulu," pungkasnya.(adv/pemkabberau)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar