Pariwara Pemkab Berau

Pemkab Berau Usulkan LCT Khusus Motor saat Perbaikan Jembatan Sambaliung

person access_time 1 year ago
Pemkab Berau Usulkan LCT Khusus Motor saat Perbaikan Jembatan Sambaliung

Wakil Bupati Berau, Gamalis, bersama OPD teknis dan PPK perbaikan jembatan melakukan rapat teknis. FOTO: ISTIMEWA.

Kondisi Jembatan Sambaliung sudah berusia kurang lebih 36 tahun, dan belum ada perbaikan.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Senin, 05 Juni 2023

kaltimkece.id Jembatan Sambaliung sudah mulai diperbaiki sejak 1 Juni lalu. Jembatan pun, sudah dilakukan penutupan untuk dilintasi roda empat, dan mulai dibatasi untuk kendaraan roda dua, karena akan ditutup total saat perbaikan berjalan.

Jembatan Sambaliung sempat dilakukan penutupan total pada 2 Juni lalu. Namun, dibuka kembali untuk roda dua. Karena terjadi antrean panjang, sementara kantung parkir tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang akan melintas. Mengantisipasi persoalan kembali terjadi, Pemkab Berau di rapat teknis yang digelar, Minggu (4/6/2023), bersama tim teknis, mengusulkan ke Pemprov Kaltim penambahan kapal LCT untuk mengangkut kendaraan roda dua.

Disampaikan Wakil Bupati Berau, Gamalis, saat rapat teknis bersama PPK perbaikan jembatan Sambaliung dari DPUPR Kaltim, dan sejumlah perwakilan OPD lainnya, usulan itu sangat prioritas. “Kami perlu tambahan LCT khusus motor. Harapannya ini bisa cepat. Karena pada penutupan 2 Juni lalu,  itu sangat terasa antreannya. Apalagi ini berlangsung selama 4 bulan ke depan," terangnya. 

Menggelar rapat teknis membahas berbagai persoalan mengenai dampak dari perbaikan jembatan, Gamalis beserta PPK perbaikan jembatan, I Nyoman Swardika disertai sejumlah OPD lainnya, juga meninjau kondisi penyeberangan roda empat di Limunjan, Kelurahan Sambaliung. Dia menyebut, selain 4 armada yang disediakan Pemprov Kaltim, ada juga 5 armada yang disiapkan Pemkab Berau, yang sifatnya situasional. Seperti, untuk mobilisasi anak sekolah, dan keperluan penanganan kesehatan. 

"Semua armada itu akan kami standby-kan di dermaga. Yang jelas, mengenai hal itu akan dilakukan evaluasi setiap hari. Karena pasti terjadi perkembangan-perkembangan di lapangan," terangnya. 

LCT ada yang disediakan Pemkab Berau dan swasta. FOTO: ISTIMEWA.

Selain itu, ada juga dukungan dari pihak swasta angkutan LCT. Namun itu dikhususnya untuk mobil CPO, bahan bangunan, bahan sembako, hingga logistik. Hanya saja, sifatnya komersial, bukan ditanggung pemerintah dalam hal anggaran. 

"Rutenya dari Gunung Tabur menuju Sambaliung. LCT-nya itu komersil, untuk biaya angkutnya itu kami belum tahu. Karena itu yang tetapkan pengusaha LCT," katanya. 

Gamalis juga menyampaikan, kondisi Jembatan Sambaliung sudah berusia kurang lebih 36 tahun, dan belum ada perbaikan. Sehingganya, perbaikan yang dilaksanakan Pemprov Kaltim ini diharapkan dapat berjalan lancar. Apalagi, perencanan perbaikan sudah sejak 2022 lalu. 

Menurut Gamalis, mengingat saat ini sedang diperbaiki, maka Pemkab Berau harus memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam kegiatan tersebut. Bahkan, untuk mendukung pengerjaan, Pemkab Berau mengerahkan sejumlah petugas dari Dishub Berau dan Pol PP Berau untuk berjaga di sekitar lokasi penyeberangan. 

"Ini tidak bisa ditunda lagi. Dan harus segera dituntaskan perbaikannya. Masyarakat juga harus dapat memahaminya," jelasnya. 

Gamalis menyebut, untuk jadwal penyeberangan berdasarkan hasil rapat sudah diputuskan. Untuk kapal LCT roda empat dimulai pada pukul 04.00 Wita - 00.00 Wita. Sementara untuk kapal angkut roda dua, dimulai dari pukul 06.00 Wita - pukul 18.00 Wit. 

"Namun bisa dioperasikan di jadwal itu ketika ada emergency. Untuk speedboat hanya dikhususkan mengangkut orang," terangnya. 

Sementara itu, PPK Perbaikan Jembatan, I Nyoman Swardika menjelaskan, penutupan akan segera diberlakukan. Bahkan, pejalan kaki pun tidak bisa melintas untuk alasan keselamatan. Adapun terkait penambahan LCT khusus roda dua, dia meminta agar usulan itu dimuat dalam notulensi rapat sebagai bahan dasar pengusulannya di anggaran.

"Itu sebagai back up untuk diusulkan di anggaran," katanya. 

I Nyoman Swardika juga menyebut, saat ini koordinasi dengan Pemkab Berau sudah optimal. Dirinya juga memahami kondisi yang terjadi di lapangan ketika jembatan ditutup. Tapi dia memastikan, pekerjaan yang mengalami kendala akan dikejar. Apalagi, pihaknya juga memiliki target dan tenggat waktu yang harus disesuaikan dengan pekerjaan perbaikan jembatan. 

"Kami juga meminta pengertian masyarakat, bahwa perbaikan jembatan sudah sangat urgent dan harus dilakukan secara maksimal," pungkasnya.(adv/pemkabberau)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar