Pariwara Pemkab Kukar

Festival Kampung Seraung Desa Jembayan Tengah

person access_time 1 year ago
Festival Kampung Seraung Desa Jembayan Tengah

Seraung berbentuk lingkaran yang mengerucut ke atas untuk melindungi kepala dari panas dan hujan. FOTO: ISTIMEWA.

Festival ini dilaksanakan bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Jembayan Tengah yang ke-17. 

Ditulis Oleh: Mika Suhendra
Senin, 15 Mei 2023

kaltimkece.id Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, tengah mempersiapkan gelaran acara tahunan. Pemerintahan desa (Pemdes) mulai menyusun rangkaian kegiatan yang bertajuk Festival Kampung Seraung. Agenda desa ini akan dilaksanakan selama lima hari, mulai 6 sampai 10 Juni 2023.

Festival ini dilaksanakan bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Jembayan Tengah yang ke-17. Sebelum Festival, sehari sebelumnya akan diadakan acara adat Tempong Tawar pada 5 Juni 2023. Sedangkan pembukaan Festival Kampung Seraung dilaksanakan keesokan harinya, yakni 6 Juni 2023.

"Ada pentas-pentas kesenian, ada kegiatan kayak pawai di situ, dan perlombaan-perlombaan," tutur Safri, Kasi Pemerintahan Desa Jembayan Tengah.

Safri menambahkan terdapat bazar, pawai kebudayaan, Zumba, doorprize, Pertunjukan Seni Adat Seraung, dan Seni Adat Topeng Pantul. Kemudian ada workshop pembuatan seraung, lomba gasing, dan lomba azan untuk anak-anak. Semua itu disiapkan untuk semakin memeriahkan acara desa yang berada di Kota Raja ini.

Lanjut Safri menjelaskan, Festival Kampung Seraung sudah dimulai 2019. Namun, sempat berhenti karena adanya Covid-19. Acara ini terlaksana karena adanya satu kampung tua bernama Selingsing. Di sana masyarakat rata-rata adalah pembuat seraung. Safri mengatakan jika kampung tua tersebut terlebih dulu ada di Desa Jembayan Tengah sebelum kampung-kampung lainnya.

Pada kampung tua tersebut terdapat Selingsing yang merupakan bahan baku pembuatan Seraung. Seraung sendiri merupakan topi khas beberapa suku seperti suku Kutai dan Dayak di Kalimantan Timur. Seraung berbentuk lingkaran yang mengerucut ke atas untuk melindungi kepala dari panas dan hujan.

"(Festival Kampung Seraung) Salah satu upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan memperkenalkan seni budaya yang ada," tutur Safri.

Safri menambahkan jika kegiatan ini juga digiatkan untuk menggali potensi desa. Karena di sana ada kegiatan bazar sehingga membuka peluang masyarakat untuk mempromosikan produknya.(adv/diskominfokukar)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar