PARIWARA

Tingkatkan Komitmen terhadap Lingkungan, Pupuk Kaltim Jalin Kerja Sama dengan KLHK

person access_time 4 years ago
Tingkatkan Komitmen terhadap Lingkungan, Pupuk Kaltim Jalin Kerja Sama dengan KLHK

Momen selepas penandatanganan MoU antara Pupuk Kaltim dengan Ditjen PPKL KLHK. (istimewa)

Berbagai program kepedulian terhadap lingkungan telah dijalankan Pupuk Kaltim. Hingga kini dimantapkan lewat nota kesepahaman dengan Ditjen PPKL KLHK.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Senin, 09 Maret 2020

kaltimkece.id Pupuk Kaltim makin menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam pelestarian alam maupun lingkungan. Niatan mulia itu bahkan tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Berisi kerja sama tentang pemulihan kerusakan lahan bekas tambang dan lahan akses terbuka.

Kerja sama tersebut ditandatangani Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, bersama Ditjen PPKL KLHK RI Karliansyah. Hadir Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar menyaksikan, pada Rapat Kerja Teknis Dirjen PPKL KLHK di Aruna Senggigi Lombok Nusa Tenggara Barat, Senin pagi, 9 Maret 2020.

Dijelaskan Bakir Pasaman, kerja sama tersebut semakin memperkuat komitmen Pupuk Kaltim terhadap pelestarian alam dan lingkungan. Berbagai upaya juga telah dilaksanakan perusahaan secara berkesinambungan selama ini.

Pupuk Kaltim, kata dia, sangat mendukung upaya KLHK melalui Ditjen PPKL dalam pemulihan lingkungan dan ekosistem. Baik dalam hal reklamasi maupun restorasi lahan bekas tambah agar kembali hijau untuk dimanfaatkan sesuai fungsinya.

Kerja sama tersebut juga kontribusi Pupuk Kaltim menekan deforestasi hutan yang kian memprihatinkan. Keberadaan hutan, khususnya di Kaltim, sangat dibutuhkan. Mulai tatanan ekosistem dan peran dalam berbagai hal. Mulai penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup flora dan fauna, penyeimbang lingkungan, hingga mencegah timbulnya pemanasan global.

“Pupuk Kaltim menyambut baik kerja sama ini. Semoga perbaikan ekosistem dan kualitas lingkungan bisa terus ditingkatkan melalui sinergi aktif antara perusahaan dengan pemerintah,” ujar Bakir.

Melihat pentingnya pelestarian alam dan ekosistem, Pupuk Kaltim sejak jauh hari melakukan berbagai upaya perbaikan. Konservasi keanekaragaman hayati dilakukan berkesinambungan. Mulai penurunan terumbu buatan dengan komitmen 500 unit per tahun sejak 2009. Juga penanaman mangrove di kawasan konservasi perusahaan dan pesisir Bontang mencapai 291.635 bibit. Sejauh ini terealisasi 113 persen di atas target. Hingga reintroduksi 2 ribu anggrek hitam yang merupakan tanaman endemik Kalimantan. Dikemukakan dari hasil pengembangan secara kultur jaringan laboratorium perusahaan ke Balai Taman Nasional Kutai (TNK) yang telah menjalin kemitraan dengan Pupuk Kaltim lebih dari 23 tahun.

Di samping itu, Pupuk Kaltim telah melakukan penghematan energi melalui berbagai program inovasi. Reduksi gas rumah kaca, reduksi timbulan limbah, hingga penghematan air dalam menjaga sumber baku bawah tanah. Komitmen itu pula yang membawa Pupuk Kaltim meraih Proper Nasional Peringkat Emas tiga kali berturut dari KLHK. Sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja lingkungan terbaik di Indonesia.

“Intinya Pupuk Kaltim tidak akan abai terhadap lingkungan dan ekosistem. Berbagai upaya dalam mendukung pelestarian alam serta keanekaragaman hayati telah menjadi komitmen utama perusahaan yang terus ditingkatkan setiap tahun,” tambah Bakir.

Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar, mengapresiasi keterbukaan dan sambutan positif perusahaan melalui kerja sama ini. Menurut dia, urusan lingkungan sejatinya terletak pada dua pokok utama. Yakni kebijakan dan partisipasi publik. Serta, kerja sama antara KLHK dengan perusahaan yang merupakan salah satu implementasi partisipasi publik. Bertujuan mencapai perbaikan kualitas lingkungan secara berkesinambungan. “Lima tahun terakhir, prakarsa publik terhadap perbaikan lingkungan dan pemulihan ekosistem sangat baik. Makanya, pemerintah memberikan ruang dan memfasilitasi atas upaya yang dilakukan perusahaan maupun secara swadaya masyarakat di Indonesia,” kata Siti Nurbaya.

Meski dinamika pengelolaan lingkungan sangat kompleks, Siti Nurbaya optimis kerja sama yang terjalin antara pemerintah dengan swasta dalam mendukung perbaikan lingkungan bisa optimal. Apalagi tren milenial dan reputasi swasta juga mengarah kepada isu lingkungan. CSR dan berbagai program perusahaan bisa lebih diarahkan. Meningkatkan komitmen terhadap upaya tersebut.

“Begitu juga pemerintah daerah, kami imbau agar lebih mendukung serta memfasilitasi upaya seluruh pihak yang peduli dan berkomitmen terhadap perbaikan lingkungan. Agar kerja sama yang terjalin bisa berjalan lebih maksimal,” pungkas Siti Nurbaya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar