PARIWARA

Yang Tersisa dari Kedatangan Menteri BUMN di Bontang

person access_time 5 years ago
Yang Tersisa dari Kedatangan Menteri BUMN di Bontang

Foto: Pupuk Kaltim

Menteri BUMN Rini Soemarno melihat sejumlah hasil binaan Pupuk Kaltim. Miliaran rupiah disalurkan.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Jum'at, 02 November 2018

kaltimkece.id Sepanjang pekan lalu, Menteri Menteri BUMN Rini Soemarno hadir di Bontang, Kaltim. Menteri mengikuti rangkaian Rapat Koordinasi BUMN 2018. Di sela-sela kegiatan yang diikuti seluruh BUMN di Indonesia, Menteri Rini mengunjungi kampung apung Malahing di Bontang. Dia menyaksikan banyak hal positif di kampung ini. 

Senin pagi, 29 Oktober 2018, Rini mengaku terkesan dengan permukiman Malahing. Meskipun berdiri di tengah laut, kondisi kampung bersih dan masyarakat hidup sehat sekaligus kreatif. Rumah-rumah di sana yang beraneka warna sangat menyejukkan mata. 

Kunjungan Menteri Rini ini merupakan program bina lingkungan dan corporate social responsibility (CSR) dari PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui entitas usahanya, PT Pupuk Kaltim. PT Pupuk Indonesia dan PT PLN (Persero) juga menyalurkan CSR untuk pengembangan kampung Malahing. PT Pupuk Indonesia memberikan Rp 1,42 miliar untuk pengembangan Malahing menjadi kampung ekowisata. Sementara itu, PLN menyalurkan Rp 500 juta untuk pengadaan elektrifikasi, renovasi SD YPPI, dan pembangunan rumah display produk unggulan Malahing.

Malahing adalah sebuah perkampungan di atas laut Kota Bontang. Dulunya, anak-anak sulit ke sekolah yang letaknya jauh di darat. Kampung juga kekurangan sarana dan prasarana seperti air bersih, listrik, toilet komunal, dan belum ada penerapan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS. Melalui program perbaikan hidup yang merupakan CSR PT Pupuk Kaltim, ada harapan yang lebih baik kepada 217 penduduk yang terdiri dari 50 kepala keluarga. Tujuan program perbaikan ini menjadikan Malahing sebagai kampung konservasi ekowisata pesisir berkelanjutan.

Baca Juga:
 

Selain mengunjungi Malahing, Rini Soemarni juga mengunjungi binaan CSR Pupuk Kaltim yang lain. Di antaranya, Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. "Saya senang melihat anak-anak difabel di Inbis ini. Mereka bisa kreatif dan produktif serta memiliki kepercayaan tinggi. Ada alur untuk mendapatkan pendapatan sehingga bisa mandiri," puji Menteri.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman, mengatakan bahwa Pupuk Kaltim melalui program CSR peduli terhadap pengembangan Inbis Permata Bunda. "Bantuan rutin dari Pupuk Kaltim untuk mengembangkan adik-adik difabel di sini," terang Bakir yang dikenal murah senyum.

Bantuan juga diberikan kepada Inbis antara lain pembangunan Sarana Ibadah SD Aisiyah Bontang senilai Rp 175 juta dari PT Pegadaian. Ada pula pembangunan Workshop Inbis dan Fasilitas Kampung Berdaya Ramah Disabilitas sebesar Rp 450 juta dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Terakhir, pembangunan Ekowisata Guntung Tourism sebesar Rp 1 miliar dari PT Himbara. (pariwara)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar