Busam to The Next Level

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Selasa, 21 Mei 2019

kaltimkece.id Setiap tahun, Bubuhan Samarinda (Busam) sebuah komunitas berbasis media sosial terbesar di Samarinda melakukan gathering antar-member pada bulan Ramadan. Tahun ini pun demikian. Grup yang berbasis di Fecebook kembali menggelar gathering yang dirangkai dalam acara buka puasa bersama. Rencanaya, akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Mei 2019.

Luqmanul Hakim, salah seorang admin grup dengan 600 ribuan member itu menuturkan, acara akan dihelat di Ballroom Harris Hotel. Dengan tahun ini, Luqman menyebut, gathering plus buka puasa bersama dilaksanakan untuk kelima kalinya.

Gathering biasanya diisi dengan ajang kopi darat antar-anggota grup. Untuk bisa ikut gathering, cukup membayar retribusi konsumsi sebesar Rp 80 ribu kepada panitia yang ditunjuk. Ada dua cara, bisa dengan transfer dan offline. Untuk transfer, bisa ke rekening BCA dengan nomor 2540462367 atas nama Luqmanul Hakim, dan transfer via Bank Mandiri dengan nomor rekening 1480012310978 atas nama Novian Nur. Untuk konfirmasi transfer, bisa hubungi

081255691234 untuk calon peserta yang meneransfer via BCA, dan 085348899988 untuk transfer lewat Bank Mandiri.

Sedangkan layanan offline pendaftaran gathering, untuk wilayah Karang Paci dan sekitarnya bisa hubungi M Abdillah (0812530974), dan Mega Ayumi (085247640241). Wilayah Samarinda Seberang, Loa Janan, dan Sungai Kunjang menghubungi Victhor Herman (082154281993). Sementara untuk wilayah Samarinda Kota segera menghubungi Luqman di nomor (081255691234), dan Hardani (085248691515).

#BukberBusam2019 to Next Level

Level selanjutnya, itulah tema yang diusung gathering tahun ini. "Level selanjutnya yang dimaksud, lokasi gathering dan pelayanan untuk member Busam ada di level selanjutnya," ujarnya. Selain itu, Busam yang sudah menginjak tahun ke-11 akan merabah dunia start up dalam konsep neighborhood application. Ya, Busam akan meluncurkan aplikasi bernama Busam Kece, hasil kolaborasi Busam dan kaltimkece.id.

Luqman membocorkan, dengan konsep neighborhood application Busam Kece akan memindahkan Busam di Facebook yang selama ini dikenal sebagai forum komunikasi, jual beli, info terkini, dan fundrising.

Luqman menceritakan, Busam didirikan pada 2008 akhir oleh Rian Setiawan, dan terus berkembang hingga sekarang. Dalam perjalanannya pula Busam mengalami pergantian pengurus bahkan pernah ditutup sepihak oleh Facebook. "Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet dan gawai, khususnya di Samarinda, pertumbuhan anggoat grup pun naik pesat," ujarnya.

Setelah serangkaian hal, Busam kembali dibuka oleh Facebook. Namun hingga kini masih dihantui tindakan penutupan sepihak oleh Facebook seperti sebelumnya. "Admin grup merasa perlu melakukan terobosan dan pengamanan dan penyimpanan data, maka dirasa perlu membuat sendiri platform untuk Busam, namun tidak kehilangan rasa asli busam yang lama," jelasnya.

Seiring pertumbuhannya, banyak grup-grup lain yang memakai nama Busam atau Bubuhan Samarinda alias grup tiruan. Dengan aplikasi tersebut, akan mempertegas Busam yang asli. "Yang dibentuk pada 2008," tuturnya.

Hal tersebut berimbas terhadap nama baik Busam yang asli. Selanjutnya, pihak Busam akan melayangkan surat teguran kepada Busam tiruan. Pasalnya, Busam yang asli sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang