Terkini

Covid-19 Meluas ke Pemerintahan, Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim Bentuk Cluster Baru

person access_time 3 years ago
Covid-19 Meluas ke Pemerintahan, Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim Bentuk Cluster Baru

Sudah tiga kasus terkonfirmasi positif di lingkungan Pemkot Samarinda.

Sebaran kasus Covid-19 kian meluas di Kaltim. Terutama di ibu kota provinsi ini.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Rabu, 22 Juli 2020

kaltimkece.id Covid-19 makin mengepung Samarinda. Bahkan telah membentuk cluster pemerintahan. Dari level provinsi hingga kota. Yang salah satunya kasus meninggal dunia Rabu pagi, 22 Juli 2020.

Pasien dimaksud adalah SMD 153. Perempuan 45 tahun. Pegawai Pemkot Samarinda yang menurut informasi bertugas di Bagian Penatausahaan Sekretariat Kota Samarinda. Terkonfirmasi positif virus corona pada 18 Juli 2020.

Ia dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas. Kondisinya terus memburuk hingga harus mendapat alat bantu pernapasan atau ventilator. Nyawanya tak tertolong pada Rabu pagi, 22 Juli 2020.

Pada hari yang sama, Dinas Kesehatan Samarinda mengonfirmasi delapan kasus positif baru di Ibu Kota Kaltim ini. Dua di antaranya berkaitan SMD 153. Membentuk kelompok baru yakni cluster Pemkot Samarinda dalam daftar kasus covid-19 di Kota Tepian.

Total tiga kasus cluster Pemkot didata Dinas Kesehatan Samarinda. Bersamaan terbentuknya cluster Pemprov Kaltim yang juga berisi tiga pasien.

Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, membenarkan tambahan pegawai Pemkot Samarinda positif Covid-19. “Kontak erat pegawai Pemkot Samarinda yang hari ini meninggal dunia,” terangnya kepada wartawan kaltimkece.id.

Dengan tambahan delapan konfirmasi positif, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Samarinda kini menjadi 184. Dengan kasus sembuh tetap 111 dan meninggal dunia bertambah dua menjadi sembilan. Selain SMD 153, satu kasus meninggal dunia adalah SMD 178.

Perempuan 61 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir pada 19 Juli 2020. Semula dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu dengan keluhan batuk dan lemas. Kondisi pasien dengan riwayat  stroke itu terus memburuk hingga meninggal dunia dengan status probable. Terkonfirmasi positif virus corona setelah tiga hari.

Selain dua kasus meninggal dunia di Samarinda, pada hari yang sama juga satu pasien tak tertolong di Balikpapan. Yakni laki-laki 54 tahun dengan kode BPN 305. Kasus suspek dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas. Juga memiliki gambaran bronchopneumonia. Dirawat di RSUD Dr Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.

Menukil rilis Dinas Kesehatan Kaltim, total kasus Covid-19 meninggal dunia di provinsi ini telah mencapai 22. Sembilan kasus di Samarinda merupakan yang terbanyak seprovinsi. Disusul Balikpapan delapan kasus, serta Berau; Kutai Kartanegara; Kutai Timur; Paser; dan Bontang masing-masing satu kasus.

Dengan jumlah tersebut, fatality rate di Kaltim kini 2,21 persen. Dengan 994 pasien positif akumulatif, tersisa enam untuk mencapai 1000 kasus Covid-19 di Bumi Etam, setelah bertambah 30 kasus pada 22 Juli 2020.

Penambahan terbanyak adalah sembilan kasus dari Balikpapan. Kemudian delapan kasus di Samarinda, masing-masing empat di Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, serta tiga di Penajam Paser Utara.

Sedangkan pasien sembuh juga bertambah 30 yang mayoritas, atau 18 di antaranya merupakan pasien Kutai Timur. Selebihnya 10 di Balikpapan dan dua dari Kukar. Total kasus sembuh di Kaltim pun naik jadi 620. Menyisakan 352 pasien positif dalam perawatan. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar