Momen Penuh Duka Penghormatan Terakhir Bupati Muharram, Wali Kota Balikpapan Minta Maaf

Ditulis Oleh: Bobby Lolowang
Rabu, 23 September 2020

kaltimkece.id Mendiang Bupati Berau Muharram dimakamkan di Balikpapan pada Selasa malam, 22 September 2020. Dilepas Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

Melalui akun media sosial Instagram resminya, Rizal Effendi menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian koleganya itu. "Mewakili Pemerintah Kota Balikpapan saya menyampaikan rasa duka. Bersama kita doakan almarhum husnul khotimah. Dan almarhum mendapat tempat terbaik, diampuni segala dosa dan diterima segala amal serta pengabdian," tulis Rizal di akun Instagram-nya, @rz_effendi58.

Bupati Muharram terkonfirmasi positif Covid-19 pada 9 September 2020. Setelah pemeriksaan kesehatan di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Manajemen RSKD serta dokter pendamping menyampaikan hasil pemeriksaan tersebut kepada Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan. Pihak keluarga dan Dinas Kesehatan Balikpapan pun berkoordinasi untuk melakukan perawatan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).

Pada 13 September 2020, kondisi Muharram dilaporkan memburuk. Hingga dirujuk ke ruang ICU RSPB.

"Tanggal 22 September 2020, pukul 16.08, kami menerima telpon dari direktur RSPB bahwa kondisi Bapak Bupati Berau menurun," urai Rizal Effendi. "Pukul  17.12 kami menerima telpon lagi dari dokter bahwa Bapak Bupati Berau meninggal dunia pukul 16.45 Wita di ICU RS Pertamina Balikpapan," sambungnya.

Wali Kota Balikpapan memastikan pihak rumah sakit sudah melakukan upaya sebaik mungkin dalam penanganan mendiang Muharram. Namun, Yang Maha Kuasa sudah menentukan takdir. Muharram berpulang pada usia 52 tahun.

"Saya memohon maaf kepada keluarga besar almarhum jika dalam perawatan dan penanganan di Balikpapan ada hal yang kurang berkenan," lanjut Rizal.

Atas seizin keluarga dan Pemkab Berau, jenazah Muharram dimakamkan di Balikpapan malam itu juga. Dengan penerapan protokol Covid-19. Rizal hadir langsung melepas kepergian jenazah dari rumah sakit ke pemakaman khusus Covid-19 di TPU Kilometer 15 Balikpapan Utara. Turut melepas Kapolresta dan Dandim 0905 Balikpapan serta unsur pemerintahan Balikpapan. Memberikan penghormatan terakhir kepada Bupati Berau Muharam dengan menerapkan protokol kesehatan.

Putra ketiga Muharram turut menghadiri seremoni penghormatan terakhir tersebut. Berikut perwakilan Pemkab Berau dan keluarga besar pengurus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Balikpapan, partai tempat Muharram bernaung. "Kami semua berduka," sebut Rizal.

Kembali ke 9 September 2020, Muharram mengumumkan terkonfirmasi positif Covid-19 via video yang disebar ke berbagai platform media sosial. Muharram tak menjelaskan persis di mana atau dengan kasus positif mana ia berinteraksi, hingga terinfeksi virus corona. Namun demikian, diketahui jika ia termasuk pejabat yang mengikuti kegiatan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Maratua, Berau, pada 2 September 2020. Beberapa hari kemudian, Edhy terkonfirmasi positif virus corona.

Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, Muharram merasa kondisinya relatif aman. Namun mengalami gejala flu dan sakit kepala yang mengganggu. Sehingga ia dirujuk ke RSPB keesokannya.

Dalam video tersebut, Muharram turut menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Terinfeksi virus corona bisa jadi dampak kelalaiannya. Lantaran beberapa waktu sebelumnya berinteraksi dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19

"Selamat jalan Pak Bupati Muharam. Kami semua akan mengenang medan pengabdian yang telah dilakukan untuk Berau dan provinsi ini. Sertai kami sesama pengabdi dalam tiap langkah penanganan covid19 di Kaltim. Doa dan duka kami semua," pungkas Rizal Effendi. (*)

 

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: