Terkini

Motif Asmara Diduga Penyebab Pembunuhan Sadis di Bawah Jembatan Mahakam IV

person access_time 4 years ago
Motif Asmara Diduga Penyebab Pembunuhan Sadis di Bawah Jembatan Mahakam IV

Didi Harto (baju kuning) tersangka penikaman di bawah jalan layang Jembatan Mahakam IV. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Dugaan awal penikaman di bawah jalan layang Jembatan Mahakam IV, diduga karena persoalan asmara.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 31 Desember 2019

kaltimkece.id Isak tangis keluarga mewarnai prosesi pemakaman Jumriansyah. Ia dimakamkan Selasa, 31 Desember 2019, pukul 11.00 Wita. Tempat pemakaman umum atau TPU Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, menjadi tempat peristirahatan terakhir. Pria 42 tahun tersebut sebelumnya tewas ditikam. Diduga karena persoalan asmara.

Diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda, Komisaris Polisi Damus Asa, penikam Jumriansyah adalah Didi Harto, 24 tahun. Saat ini telah ditetapkan tersangka. Ia dibantu Imuh yang mengantarnya dengan sepeda motor saat menjalankan aksi penikaman tersebut. Status Imuh masih sebagai saksi. Polisi terus mendalami hasil penyidikan dari lima saksi yang telah dimintai keterangan.

Imuh diajak tersangka dari Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara. Semula disebut hendak pergi ke tempat salah seorang teman di Samarinda Seberang. Imuh mengklaim saat itu berencana sekalian membeli obat. Mengaku tak mengetahui tujuan utama tersangka.

"Motifnya jelas dendam pribadi. Dugaan adanya perselingkuhan antara korban dan istri pelaku. Masih kami dalami. Tidak menutup kemungkinan ada motif lain. Kami juga akan panggil istri tersangka untuk dimintai keterangan," jelas Komisaris Polisi Damus Asa.

Korban dan tersangka diduga saling kenal. Namun belum diketahui kenal secara langsung atau hanya dari media sosial.

Adapun peristiwa penikaman tersebut berlangsung Senin, 30 Desember 2019, sekira pukul 15.30 Wita. Terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang. Tepatnya di bawah jalan layang menuju Jembatan Mahakam Kota IV. Persis depan Bataliyon Infanteri 611 Awang Long Kompi Senapan A.

Dua jam setelah kejadian, yakni pukul 18.30 Wita, kepolisian mengamankan tersangka Didi Harto dan saksi Imuh, di Jalan Kemuning RT 3, Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Polisi sedikit mengalami kendala. Tersangka sempat membuang badik yang digunakan untuk menikam korban saat menuju Bakungan. Menurut Kompol Damus Asa, badik dibuang di hutan daerah Bakungan. Sekitar 5 kilometer dari jalan raya. “Masuk ke dalam. Kami ambilnya naik motor. Melalui jalan setapak,” jelasnya.

Korban Dikenal Ramah

Di rumah duka hingga ke pemakaman, mantan istri kedua korban, bernama Indah Kumala Sari alias Puput, 26 tahun, hadir bersama tiga putrinya. Ketiganya hasil pernikahan dengan korban. "Orangnya baik, penyayang. Kenal dari sebelum menikah. Korban berprofesi sebagai pemain organ tunggal cabutan. Selain itu tukang cukur atau pangkas rambut. Juga pernah bekerja di bengkel-bengkel," kisah Puput.

Hendra, salah satu rekan korban yang juga Relawan Musisi Senior Tanggap Bencana, mengatakan bahwa sebelum peristiwa tersebut, ia dan Jumriansyah berencana membeli sembako. Diambil dari hasil penggalangan dana korban kebakaran beberapa waktu lalu di Loa Duri. Rencananya, Selasa, 31 Desember 2019, akan diserahkan bersama-sama kepada korban.

“Rencananya kami beli dulu sembako sama-sama baru bongkar panggung. Namun, korban bilang berbagi saja,” terang Hendra. Maka, sementara Hendra dan kawan lainnya membeli sembako, korban bersama empat rekan lain membongkar panggung. Nahas, belum selesai panggung dibongkar, Jumriansyah menjadi korban penikaman.

"Orangnya pendiam. Setahu saya dia tidak pernah memiliki masalah dengan orang. Kesehariannya tukang cukur. Orangnya ramah, ringan tangan, sering memberi masukan, dan bersemangat. Untuk penggalangan dana ini dia yang bertanggung jawab," kenang Hendra.  (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar