Terkini

Pembelaan Hadi Mulyadi setelah Hajatan Putrinya Disorot, Acara Kolega pun Ikut Diungkit

person access_time 3 years ago
Pembelaan Hadi Mulyadi setelah Hajatan Putrinya Disorot, Acara Kolega pun Ikut Diungkit

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. (samuel gading/kaltimkece.id)

Setelah pesta pernikahan putrinya disorot publik, Hadi Mulyadi menyeret koleganya.

Ditulis Oleh: Samuel Gading
Sabtu, 29 Mei 2021

kaltimkece.id Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi angkat suara mengenai resepsi pernikahan putrinya yang disebut mengundang 2 ribu orang. Sejumlah pembelaan pun dikemukakan. Termasuk mengungkit hajatan serupa yang juga sempat digelar sejumlah kepala daerah di provinsi ini.

Pernikahahan Khaulah Karimah, putri dari Hadi Mulyadi, digelar Rabu, 26 Mei 2021, di hotel bintang empat di Samarinda. Keterangan resmi dari Pemprov Kaltim, sebanyak 2 ribu orang menerima undangan dari hajatan tersebut.

kaltimkece.id mengikuti jam demi jam pesta tersebut. Dari luar gedung, dugaan pelanggaran protokol kesehatan sudah nampak. Kerumunan orang terbentuk saat registrasi. Ada dua meja panjang untuk tamu mendaftar di teras ballroom. Satu meja untuk tamu very important person, satu lagi buat undangan umum.

Meja registrasi umum inilah yang ramai dipadati tetamu yang mengenakan masker. Puluhan orang mengantre mulai dari halaman depan hingga sisi kiri gedung. Jarak para tamu mengantre, sangat bisa dipastikan, kurang dari 1 meter. Kerumunan ini diperkirakan terjadi karena panitia membatasi jumlah orang yang masuk. Sementara para tamu, banyak yang datang berombongan sehingga tertahan di luar gedung.

Para tamu yang berbaris menunggu giliran ini akan diberi selembar kupon biru untuk ditukarkan suvenir. Antrean tersebut dibuat memutar sekali untuk melewati sebuah mesin deteksi sebelum masuk ke tempat acara. Semakin sore pada Rabu itu, semakin banyak yang datang.

Pemandangan itupun menyebar cepat di media massa dan media online. Kritikan mengalir deras lantaran situasi yang sangat bertolak belakang dengan protokol kesehatan.

Sabtu, 29 Mei 2021, Hadi Mulyadi akhirnya buka suara. Orang nomor dua di Kaltim tersebut mengatakan bahwa pihak keluarga dan wedding organizer telah mengantongi izin Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim. Dan nyatanya, acara serupa dengan jumlah undangan seragam, juga telah beberapa kali berlangsung dengan para kepala daerah juga sebagai pemilik hajatan.

“Seperti tanggal 21 Maret undangan anak bupati Kukar. Tanggal 3 April juga ada anak wali kota Samarinda. Jumlah undangan juga kurang lebih sama,” ucap Hadi, dilansir dari MetroTvNews.com.

Meskipun demikian, Hadi memastikan panitia dan keluarga telah berusaha menegakkan protokol kesehatan. Undangan diimbau mencuci tangan dan tak saling berjabat tangan. Makanan yang disajikan juga dalam kemasan kotak.

Penyelenggara juga membatasi kehadiran undangan dalam tiga sesi. Terbagi antara pukul 10.00-12.00, 12.00-14.00, dan 14.00- 16.00 Wita. Meskipun diakui, tak ada jaminan segala protokol yang dijalankan, ampuh mencegah virus corona di kerumunan. “Secara umum kami laksanakan semaksimal mungkin,” sambungnya.

Soal ramainya antrean undangan yang memenuhi pelataran gedung, Hadi mengaku tak tahu persis. Proses resepsi, sebutnya, berjalan cepat. Pun tamu undangan tidak berlama-lama tinggal di dalam gedung.

“Seperti air mengalir, terus saja berjalan. Begitu masuk (rata-rata) langsung keluar dan pulang,” imbuhnya.

Hadi lalu mengungkit sebaran Covid-19 yang melandai di Kaltim. “Sudah dua bulan terakhir ini. Per 28 Mei ini saja total hanya 64 terkonfirmasi di Kaltim,” ucapnya meyakinkan.

Sebagai antisipasi, Hadi Mulyadi juga telah melakukan rapid dan swab test kepada pihak keluarga. Baik mempelai perempuan maupun pria, selepas gelaran hajatan itu. Dan hasilnya pun negatif.

“Saya saja ini lagi ke Jakarta dan sudah melakukan swab test, hasilnya juga negatif,” imbuhnya.

Klarifikasi dan Protokol Kesehatan

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, dr Nathaniel Tandirogang, mengatakan jika ada kerumunan orang dengan jarak di bawah 1 meter, dapat dipastikan melanggar protokol kesehatan. Ketika prokes dilanggar, Covid-19 berpotensi menular.

Ketua Satgas Covid-19 Universitas Mulawarman itu mengatakan, kendati ada pelonggaran aktivitas di Kaltim, prokes sejatinya tetap harus ditegakkan. "Jika memang terjadi pelanggaran, saya kira Pak Wagub perlu memberi penjelasan dan klarifikasi kepada masyarakat. Memberi pencerahan kepada kita semua," jelas Nathaniel kepada kaltimkece.id melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Akademikus dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Nurliah, setuju apabila Hadi Mulyadi mengklarifikasi acara resepsi. Acara tersebut, bagaimanapun, dilangsungkan di tengah pandemi. Publik pun wajar menanyakan keputusan Wagub mengadakan resepsi dengan undangan sebanyak itu.

"Sebagai seorang pejabat publik, tentunya (resepsi) menimbulkan pertanyaan. Bagaimana protokol kesehatan dan lain sebagainya," terang Nurliah. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

 

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar