Terkini

Pemprov Kaltim Gelontorkan Rp17,1 Miliar Bekali Petugas Medis dengan APD dan Masker

person access_time 4 years ago
Pemprov Kaltim Gelontorkan Rp17,1 Miliar Bekali Petugas Medis dengan APD dan Masker

Plt Kepala Diskes Kaltim, Andi M Ishak. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Covid-19 yang mewabah, membuat petugas medis sebagai garda terdepan meredam pandemi tersebut, wajib mendapat perlindungan.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Jum'at, 20 Maret 2020

kaltimkece.id Kasus positif Covid-19 di Kaltim bertambah. Demikian juga pasien yang mesti diisolasi. Para petugas medis wajib mendapat perlindungan. Pemprov Kaltim pun menyiapkan Rp17,1 miliar.

Anggaran tersebut, melalui Dinas Kesehatan Kaltim, ditujukan untuk kebutuhan isolasi pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19. Terutama untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) dan masker.

"Kami sudah alokasikan untuk mencukupi rumah sakit merawat pasien isolasi. Uang ada tapi kami sedang mencari distributor (APD dan masker)," ucap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak kepada kaltimkece.id, Kamis siang, 19 Maret 2020.

Terdapat 39 PDP di Kaltim. Tiga di antaranya positif virus Corona. PDP positif Covid-19 di Samarinda dirawat isolasi di RSUD Abdul Wahab. PDP positif Kukar dirawat isolasi di RSUD Aji Muhammad Prakesit Tenggarong. Terakhir, PDP asal Balikpapan dirawat isolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo.

"Secara umum, kondisi ketiga pasien semakin baik dan stabil. Mudahan tingkat kesembuhan semakin tinggi," kata Andi.

Sementara itu, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltim sebanyak 208 orang. Ia mengimbau warga Kaltim untuk aktif melaporkan kondisi mereka.

"Terkhusus yang memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit dan yang mengalami gejala-gejala. Kalau tidak melapor kami sulit mendapatkan data," imbuhnya.

Siaga Darurat di Kukar

Dari Kukar, Bupati Edi Damansyah dalam konferensi pers di halaman Kantor Bupati Kukar pada Kamis malam, 19 Maret 2020, menaikkan status siaga menjadi siaga darurat Covid-19 di daerahnya. "Sesuai peraturan standar prosedur, saya tetapkan status siaga darurat di Kutai Kartanegara," tegas Edi Damansyah.

Bupati meminta masyarakat tidak panik. Menjaga perilaku hidup sehat. Selalu mencuci tangan dan menjaga jarak sosial. Misalnya dengan menghindari keramaian.

Pemkab Kukar juga membatasi agenda pemerintahan. Menunda sejumlah kegiatan yang berpotensi membuat kerumunan orang. "Kami minta dalam kondisi ini ada kesadaran bersama. Sehingga upaya kita dalam cegah tangkal di Kutai Kartanegara, bisa berjalan dengan baik," pungkasnya. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar