Program 100 Hari Kerja Andi Harun-Rusmadi Mulai Disinkronkan hingga Level Kecamatan

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Rabu, 24 Februari 2021

 

kaltimkece.id Andi Harun dan Rusmadi Wongso sebagai wali kota serta wakil wali kota Samarinda terpilih dijadwalkan dilantik 26 Februari 2021. Namun sejak jauh hari, program kerja 100 hari keduanya telah dipaparkan kepada jajaran Pemkot Samarinda.

Hal ini dikemukakan dalam rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat yang dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin. Sehingga program kerja tersebut bisa sinkron dengan segera hingga ke level kecamatan.

“Sehingga kalau OPD mengerjakan A, ada masalah sosial, camatnya sudah mengetahui. Sehingga ketika Pak Wali dan Wawali datang ke lapangan, masalah itu tak terjadi," ucap Sugeng Chairuddin.

Menurut Sugeng, wali kota dan wawali Samarinda terpilih, menginginkan setiap program yang digulirkan terbuka untuk umum. Sebagai bentuk transparansi dalam setiap kegiatan. Hal ini pula yang jadi perhatian dalam rakor tersebut.

“Jangan sampai juga nanti OPD sudah bekerja, tapi karena kesalahan teknis yang tak terkoordinasi jadi dianggap tak bisa bekerja," lanjut Sugeng.

Dilanjutkannya bahwa dalam program 100 hari kerja Andi Harun-Rusmadi Wongso, terdapat tujuh program prioritas dan 28 kegiatan. Tujuh program prioritas tersebut meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, penanganan kebersihan kota, parkir, pedagang kaki lima (PKL), dan banjir.

"Program 100 hari kerja ini akan menjadi role model untuk menyelesaikan masalah di Samarinda. Langkah besarnya nanti dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan disahkan jadi peraturan daerah (Perda)," imbuhnya.

Sebelumnya, terkait program 100 hari kerja, Andi Harun-Rusmadi Wongso telah menyampaikan secara langsung kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ditemui jelang pelantikan. Salah satunya Awang Faroek Ishak (AFI) pada 15 Februari 2021.

“Visi-misi kami adalah persoalan penanganan banjir; penanganan kebersihan kota, penanganan dan pengelolaan sampah,” sebut Andi Harun saat itu.

Hal lain jadi prioritas adalah penataan dan penertiban pedagang kaki lima. Termasuk mewujudkan air bersih. “Ya, hal-hal yang mendasar dan substantif. Yakni kepentingan masyarakat secara langsung," pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang