Terkini

Remaja Hanyut di Bawah Jembatan Mahakam Ditemukan di Anggana setelah Tiga Hari

person access_time 3 years ago
Remaja Hanyut di Bawah Jembatan Mahakam Ditemukan di Anggana setelah Tiga Hari

Jasad Fayed dievakuasi setelah ditemukan di perairan Anggana. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Korban ditemukan sekira 16 kilometer dari lokasi terakhir kali ia terlihat.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Jum'at, 22 Januari 2021

 

kaltimkece.id Remaja pria yang hanyut di Sungai Mahakam pada Selasa lalu, 19 Januari 2021, ditemukan setelah tiga hari menghilang. Jasadnya muncul di permukaan sekitar 16 kilometer dari lokasi terakhir terlihat di bawah Jembatan Mahakam.

Muhammad Alfayed (19) atau akrab disapa Fayed, menghilang saat berenang di derasnya arus Sungai Mahakam pada Selasa sore lalu. Ia mencapai bawah Jembatan Sungai Mahakam menumpangi ketinting bersama sejumlah rekannya.

Berdasar pengakuan kakak korban, Wanda Hamidah, Fayed saat itu baru dari mengirim lamaran pekerjaan di suatu minimarket. Fayed merupakan putra satu-satunya dari lima bersaudara aak pasangan Dedi Hariyadi (46) dan Ellis Purnama Wati.

Jumat, 22 Januari 2021, mayat Fayed ditemukan mengapung di perairan Anggana, Kutai Kartanegara. Sekira 16 kilometer dari lokasi terakhir terlihat. Informasi tersebut diterima Kanit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi, dari laporan kapal yang melintas.

Pemuda 19 tahun tersebut ditemukan warga sekitar dengan posisi tertelungkup dan hanya mengenakan celana pendek. Kondisi tubuhnya telah membengkak serta mengeluarkan aroma tak sedap, sekitar pukul 15.15 Wita.

"Tim yang mengevakuasi korban tiba pukul 16.00 Wita di posko utama pencarian Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu. Setelah pihak keluarga datang memastikan itu mayat korban, langsung dilarikan ke kamar mayat RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucap Riqi Efendi.

Keluarga Fayed yang datang ke posko utama tak dapat menahan kesedihannya melihat jasad sang anak ditemukan. Isak tangis menyambut kantung mayat yang diturunkan dari perahu karet Basarnas. Terlebih saat kantong mayat dibuka untuk memastikan identitasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar