Terkini

Teka-Teki Bocah yang Viral karena Diduga Disiksa Ayah Tiri

person access_time 5 years ago
Teka-Teki Bocah yang Viral karena Diduga Disiksa Ayah Tiri

Foto: Ilustrasi

Dugaan kekerasan terhadap bocah di Samarinda ramai jadi pembahasan warganet. Keberadaan korban masih misterius hingga kini.

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Rabu, 03 Juli 2019

kaltimkece.id Suatu unggahan di media sosial menarik perhatian warganet Samarinda, Selasa, 2 Juli 2019. Publik dunia maya dibuat geram. Bagaimana tidak, seorang bocah berinisial Ah yang masih di bawah 10 tahun, diduga mengalami penyiksaan oleh Riswan Narendra Putra, ayah tirinya.

Kini, baik Ah, Riswan, dan Asri Wulandari, ibu kandung korban, belum diketahui keberadaannya. Akun pengunggah kabar pilu itu adalah Gusfian Nur, paman korban. Hingga Rabu malam, 3 Juli 2019, kabar tersebut telah dibagikan 412 kali. Sebanyak 7.468 kolom komentar terisi.

Dalam post itu, Gusfi menjelaskan kronologis dugaan penyiksaan. Pada Minggu, 30 Juni 2019, kakek dan nenek Ah berkunjung ke Mal Lembuswana menemui sang cucu. Tempat yang dituju adalah toko ponsel di lantai tiga mal. Diketahui milik Riswan yang dulu dijalankan bersama mantan istrinya.

Sesampai di sana, betapa terkejut sang kakek dan nenek. Keadaan cucunya begitu kacau. Luka di beberapa bagian tubuh. Bibir, dagu, hingga kaki. Keduanya sempat curiga. Tapi Riswan dan Asri menutupi. Beralasan si bocah terjatuh saat bermain di sekolah.

Curiga makin besar kala kakek dan nenek dilarang mengajak Ah menginap. Asri tak mengizinkan. Menyarankan menginap pada Senin, 1 Juli 2019.

Keesokan harinya, kabar tak sedap diterima Gusfi. Beberapa karyawan toko mengirim foto kondisi Ah. Ah disebut dipukul besi. Juga disundut kertas yang dibakar.

Akhirnya, Gusfi beserta istri dan kedua mertuanya, datang menjemput korban. Dalih pertemuan Senin siang itu adalah makan siang. Ah datang bersama ibunya. Namun melihat gelagat tak beres, Asri segera menghubungi suaminya. Ah dibawa pergi. Ditarik paksa.

Dari informasi yang dihimpun media ini, kekerasan dialami Ah di rumah Riswan, Kecamatan Samarinda Ulu. Sumber kaltimkece.id menyebut, Asri tak dapat berbuat apa-apa melihat keberingasan sang suami.

Untuk mendapat kronologis rinci, kaltimkece.id menghubungi Gusfi lewat alamat kontak yang tertera di unggahannya. Namun, pada Selasa malam Gusfi masih membatasi diri untuk bicara ke media. "Kondisinya kedua mertua saya sepertinya belum memungkinkan untuk diekspose," tulis dia.

Guru di Sekolah Kaget

Dari penelusuran media ini, Ah bersekolah di salah satu sekolah dasa islam swasta Samarinda. Guru Ah yang namanya enggan disebutkan, begitu terkejut dengan nahas yang menimpa anak didiknya. "Yang saya tahu saat ini dia tinggal bersama ayah tiri dan ibunya," tuturnya.

Guru tersebut juga pernah mendengar ayah tiri Ah tengah berusaha mendapat hak asuh untuk ketiga anaknya dari istri pertama. "Namun saya enggak tahu apakah itu ada hubungannya dengan kejadian ini," ujarnya.

Pihak sekolah sempat mendapat kabar Ah ditemukan pada Senin malam. Disebut disekap di salah satu rumah di Samarinda Ulu. Belakangan kabar itu diketahui tak benar. "Karena masih libur panjang, kami belum tahu kondisi terkini," tutup si guru.

Didalami Polisi

Kisah pilu sang bocah sampai ke telinga Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto. Ia telah memerintahkan jajarannya melakukan penyelidikan. "Dengan mencari pihak-pihak yang disebutkan di media sosial," tutur Vendra.

Namun, sebuah twist tak terduga muncul dari heboh-heboh kasus ini. Berdasar informasi beredar, sebelum dugaan kekerasan Riswan mengemuka, ia beberapa kali membuat laporan ke Polresta Samarinda. Isinya adalah tuduhan terhadap Gusfi yang melakukan pelecehan seksual kepada Ah. Vendra membenarkan laporan tersebut. "Memang ada laporannya. Tapi masih didalami kebenarannya," kunci Kapolres. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar